Kota Batu Berpeluang Raih Inovative Government Awards 2024
Dua inovasi yang ditinjau oleh tim verifikator yakni Among Tani Crop di CV Rose Asterina, milik Aziz, dan Bangga E-Lokal di Kaliwatu Rafting.
KOTA BATU, SJP - Kota Batu berpeluang meraih prestasi di event Innovative Government Awards (IGA) 2024. Tim verifikator telah melakukan peninjauan lapangan untuk mengevaluasi implementasi inovasi yang diajukan.
Sebelumnya, Kota Batu tercatat dalam nominasi 10 kota di IGA 2024. Dua inovasi yang ditinjau oleh tim verifikator yakni Among Tani Crop di CV Rose Asterina, milik Aziz, dan Bangga E-Lokal di Kaliwatu Rafting.
Kunjungan itu bertujuan melihat secara langsung dampak inovasi tersebut dalam mendukung pertumbuhan sektor pertanian dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Batu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batu, Zadim Effisiensi mengatakan, Kota Batu telah mengalami perkembangan pesat dalam hal inovasi pemerintahan. Kunjungan tim verifikator dijadikan ajang untuk menunjukkan keunggulan yang dimiliki oleh Kota Batu.
Zadim menyebut, pada tahun 2024, Kota Batu telah mengembangkan 63 inovasi dari 29 satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Jumlah inovasi itu meningkat 788 persen dari tahun 2021 yang hanya mencatatkan delapan inovasi.
“Melalui gerakan Satu Perangkat Daerah Satu Inovasi, Pemkot Batu berupaya mendorong OPD (organisasi perangkat daerah) terus berinovasi meningkatkan layanan publik,” ungkapnya, Kamis (14/11/2024).
Dengan inovasi-inovasi itu, Kota Batu tidak hanya berfokus pada sektor pariwisata, tetapi juga memperkuat sektor pertanian dan UMKM dan dari 63 inovasi yang ada. Pemkot Batu mengajukan dua inovasi yang telah berjalan maksimal. Yakni Among Tani Crop dan Bangga E-Lokal.
Among Tani Crop merupakan sebuah aplikasi digital yang dapat membantu petani mendapatkan informasi, serta solusi langsung dari para ahli pertanian melalui fitur keluhan petani.
Sementara itu, Bangga E-Lokal berfokus memfasilitasi transaksi antara pelaku usaha lokal sebagai pemasok dan pemerintah sebagai pembeli melalui tiga etalase inklusif: jasa penyelenggara, jasa penyewaan, dan produk unggulan Kota Batu.
Sejauh ini, nilai transaksi Bangga E-Lokal mencapai Rp109,6 miliar pada tahun 2024. Sebagian besar transaksi dilakukan oleh Pemkot Batu.
Ketua Tim Verifikator, Awan Yanuarko menyampaikan apresiasi terhadap implementasi inovasi Kota Batu. Di CV Rose Asterina, misalnya, dua petani lokal berusia 45 tahun berhasil memanfaatkan aplikasi Among Tani Crop dalam menjalankan usaha pertanian mereka.
“Dengan masuk ke Bangga E-Lokal, produk-produk lokal bisa diakses oleh SKPD Kota Batu, memperkaya variasi pilihan di katalog produk lokal, dan meningkatkan daya saing usaha kecil,” ujarnya.
Melihat dampak nyata inovasi ini, Awan Yanuarko optimistis inovasi Kota Batu akan meraih perhatian di tingkat nasional. Bahkan di tingkat global.
“Kami berharap inovasi unggulan dari Kota Batu tidak hanya diterapkan di tingkat nasional, tetapi juga mendunia. Kami akan terus mendorong upaya-upaya inovasi,” tutupnya. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?