Pasar Besar Among Tani Butuh TPS3R
Kepala UPT Pasar Induk Kota Batu Agus Suyadi mengakui kondisi yang terjadi merupakan akibat dari pasar belum memiliki TPS3R.
Kota Batu, SJP - Pasar Among Tani Kota Batu yang merupakan mega proyek dari anggaran APBN dengan nomina sekitar Rp 166 miliar, masih belum memiliki pengelolaan sampah.
Ini terbukti dengan kondisi halaman belakang pasar mulai penuh dengan tumpukan sampah.
Salah satu pedagang sembako, Rianti, menegaskan, banyak pedagang yang bingung ketika hendak membuang sampah.
"Apalagi kalau hujan datang, tentu bau dan air yang dihasilkan cukup membuat tidak nyaman," tuturnya Rabu (15/11/2023).
Kondisi tersebut dikatakan cukup bertabrakan dengan kondisi dalam pasar yang cukup bersih, karena selain terdapat petugas kebersihan juga terdapat tong sampah dan membuat pedagang maupun pengunjung tertib dalam membuang sampah.
Terpisah, Kepala UPT Pasar Induk Kota Batu Agus Suyadi mengakui kondisi yang terjadi merupakan akibat dari pasar belum memiliki TPS3R.
"Jadi, sementara ini pedagang harus bisa memilah sampahnya secara mandiri. Kondisi sampah pasar berbeda jauh dengan sampah rumah tangga, jadi kita butuh TPS3R yang ada sistem pengolahannya," jelasnya.
Oleh sebab itu, sampai saat ini pihak UPT Pasar tidak menarik retribusi sampah sebelum TPS3R dibangun seperti yang diwacanakan oleh Pemkot Batu untuk membangun fasilitas tersebut. Pembangunan fasilitas pengolahan sampah itu sendiri nantinya akan diletakkan pada area bagian belakang Pasar Besar Among Tani. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?