Dies Natalis ke-15 FIB UB Persembahkan Anugerah Sabda Budaya
Tahun ini, FIB UB memberikan tiga nominasi kategori baru. Yakni bidang seni musik, pemerintah peduli budaya, dan insentif kepada pelestari bahasa. Pada Anugerah Sabda Budaya tahun ini, FIB dibantu oleh komunitas Sedulur Mangliawan untuk memberikan penghargaan kepada para nominator.
KOTA MALANG, SJP - Dies Natalis ke-15 Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) diisi dengan orasi dan Anugerah Sabda Budaya. Anugerah itu sebagai upaya FIB untuk melestarikan seni budaya. Di samping untuk mengembangkan digital humanities.
Menurut Dekan FIB UB, Hamamah, konsistensi untuk memberikan penghargaan anugerah Sabda Budaya telah berlangsung sejak tahun 2018. Pihaknya menyadari, selama ini belum ada perhatian khusus untuk seniman dan budayawan.
Contohnya seperti sebuah karya yang dahulu pernah ditampilkan dengan baik, kemudian seiring berjalannya waktu beransur memudar. Akibat tidak ada yang menghidupkan kembali, atau setidaknya ditelusuri untuk diketahui oleh generasi berikutnya.
"Para pelaku seni dan budaya akan didampingi untuk mendukung penghargaan dan pelestarian seni budaya. FIB UB juga mengembangkan digital humanities," ungkap Hamamah, Selasa (5/11/2024).
Rangkaian acara telah disusun untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) FIB kali ini. Antara lain cosplay fun run, instalasi seni dan puncaknya, dan Anugerah Sabda Budaya. Seluruh kegiatan tersebut diselenggarkan di Ballroom 1, Hotel Grand Mercure, Kota Malang, Selasa (5/11/2024).
Hamamah menambahkan, dalam Anugerah Sabda Budaya, pihaknya menghadirkan seorang sastrawan sekaligus budayawan, Seno Gumira Ajidarma yang membawakan orasi berjudul “Kerak-Kerak Kebudayaan”.
Begitu pula kolaborasi dengan Sedulur Mangliawan, kelompok masyarakat yang melestarikan Sumber Air Wendit. Kolaborasi akan dilanjutkan dengan menginisiasi festival air untuk Mangliawan.
Hamamah menyampaikan, FIB memiliki misi untuk mengapresiasi karya-karya intelektual dan budaya. Khususnya dari para seniman, terutama yang berada di Malang dan di Jawa Timur.
“FIB UB merupakan satu-satunya universitas yang memberikan penghargaan bagi para seniman," ucapnya.
Dengan pemberian Anugerah Sabda Budaya itu, diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para seniman untuk terus berkarya. Penilaian pemberian anugerah itu berdasarkan pertimbangan tertentu dan riset dari dewan kurator yang dibentuk oleh tim FIB UB.
Tahun ini, FIB UB memberikan tiga nominasi kategori baru. Yakni bidang seni musik, pemerintah peduli budaya, dan insentif kepada pelestari bahasa. Pada Anugerah Sabda Budaya tahun ini, FIB dibantu oleh komunitas Sedulur Mangliawan untuk memberikan penghargaan kepada para nominator.
Salah satu penerima penghargaan untuk kategori sastra yaitu Sasti Gotama dari Cilacap. Pada kategori seni rupa, ada Koeboe Sarawan dari Kota Batu. Kemudian mendiang Mbah Karimun dari Pakisaji diberi penghargaan kategori tradisi. Ian Antono dari Jakarta menerima penghargaan kategori seni musik. (0)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?