Operasi Pasar di Bondowoso, Cara Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Ramadan

Saat ini tersedia dan ready sebanyak 2.800 ton di Gudang Bulog Kembang. Kemudian akan datang lagi sebanyak 2.500 ton, yang dipastikan stok ini aman untuk mencukupi kebutuhan operasi pasar hingga 3 bulan mendatang

27 Feb 2024 - 10:00
Operasi Pasar di Bondowoso, Cara Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Ramadan
Suriya, salah seorang warga Desa Pakem yang membeli beras SPHP dan minyak di pasar murah (Foto : Rizqi/SJP)

Kabupaten Bondowoso, SJP - Sebagai upaya untuk menekan melonjaknya harga beras dan bahan pokok menjelang Ramadan di pasaran, Perum Bulog Sub Divre Bondowoso menggelar pasar pangan murah di Desa Pakem Kecamatan Pakem, Kabupaten Bondowoso, Selasa (27/2/2024)

Menariknya, kegiatan tersebut dihadiri oleh Penjabat Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto bersama Asisten II Bidang Perekonomian, Kasatpol PP dan Kepala Bulog Sub Divre Bondowoso.

Mendengar ada operasi pasar, warga setempat langsung membludak memadati balai Desa Pakem. Mereka bahkan, berebut antrean untuk membeli beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) serta minyak yang disediakan oleh Bulog.

Penjabat Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto mengatakan, pihaknya bersama Bulog Sub Divre terus melakukan operasi pasar di 23 kecamatan. Hal itu untuk mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Secara berkelanjutan kegiatan ini digelar di dua titik di masing-masing kecamatan untuk mengantisipasi melonjaknya harga kebutuhan bahan pokok menjelang Ramadan dan Idul Fitri, serta mengentaskan kemiskinan ekstrem," kata Pj Bupati Bondowoso.

Dalam kesempatan yang sama, Hesty Retno Kusumastuti, Kepala Bulog Sub Divre Bondowoso, mengungkapkan, untuk stok di gudang Bulog saat dipastikan aman sampai Idul Fitri.

"Saat ini tersedia dan ready sebanyak 2.800 ton di Gudang Bulog Kembang. Kemudian akan datang lagi sebanyak 2.500 ton, yang dipastikan stok ini aman untuk mencukupi kebutuhan operasi pasar hingga 3 bulan mendatang," ujarnya.

Ditemui di lokasi, Kepala Desa Pakem, Suwardi yang mendampingi warganya membeli beras di operasi pasar, mengaku senang dan berterima kasih atas upaya Pemkab bersama Bulog yang sudah peduli membantu menyalurkan beras dan minyak murah di desanya.

"Ini sangat membantu warga dan kami apresiasi kegiatan ini. Karena di tengah melonjaknya kebutuhan pokok, utamanya beras, Pemkab dan Bulog masih peduli dengan warga Desa Pakem. Semoga ini berkelanjutan," ungkapnya sembari tersenyum.

Berdasarkan keterangan warga setempat, pasar murah yang digelar oleh Bulog bersama Pemerintah Kabupaten Bondowoso sangat membantu. Pasalnya, saat ini harga beras terus melambung tinggi hingga harga di kisaran Rp 15 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram.

Sementara, berdasarkan keterangan warga setempat, pasar murah yang digelar oleh Bulog bersama Pemerintah Kabupaten Bondowoso sangat membantu. Pasalnya, saat ini harga beras terus melambung tinggi hingga harga di kisaran Rp 15 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram.

Suriya warga setempat begitu sumringah membeli beras SPHP. Bahkan dirinya rela antre sembari menggendong buah hatinya untuk mendapatkan beras murah di Balai Desa Pakem.

"Saya beli Rp 51.500 per 5 kilogram. Ini harganya murah sekali. Jadi sekilonya hanya Rp 10.500. Terimakasih kepada pemerintah dan Bulog yang sudah membantu warga kurang mampu seperti saya ini," pungkasnya.

Sekadar diketahui, dalam operasi pasar tersebut, Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto juga memberikan sedikit bantuan tambahan uang kepada lansia dan ibu-ibu yang memiliki balita untuk membeli beras dan minyak. (*)

Editor: Tri Sukma 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow