One Way Jadi Solusi Kemacetan Parah di Kota Batu

Penerapan one way di jalur Ir. Soekarno merupakan strategi terakhir. Apabila situasi dan kondisi arus lalu lintas dari Kota Malang dan Kabupaten Malang, menuju Kota Batu mengalami peningkatan signifikan.

05 Apr 2024 - 09:45
One Way Jadi Solusi Kemacetan Parah di Kota Batu
Ilustrasi kemacetan level stagnan di Kota Batu (Arul/SJP)

Kota Batu, SJP - Libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1445 H yang tinggal menghitung hari membuat Polres Batu melakukan antisipasi One Way dikawasan Jalan Ir. Soekarno apabila terjadi kemacetan parah.

Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin membeberkan pada Jumat (5/4/2024) bahwa langkah tersebut merupakan hal yang paling solutif mengingat potensi kenaikan volume kendaraan lebih kuat dibandingkan lebaran Idul Fitri 2023 lalu.

"Ini dimaksudkan untuk mengurai kendaraan agar kemacetan yang mungkin terjadi di Kota Batu, tak sampai ke level stagnan atau tidak bergerak sama sekali. Skema itu akan diterapkan mulai dari Jalan Ir. Soekarno hingga Jalan Pattimura Kota Batu," paparnya. 

Sedangkan untuk jalur keluar dari Kota Batu, wisatawan bisa melalui Jalur Lingkar Barat (Jalibar) di Desa Oro-oro Ombo. Serta Jalan Raya Giripurno yang tembus langsung di kawasan Karangploso, Kabupaten Malang. 

Sistem satu arus tersebut akan diterapkan saat puncak kepadatan arus lalu lintas, dan agar prosesnya berjalan lancar maka sebelumnya telah dilakukan proses simulasi.

Dia menambahkan, penerapan one way di jalur tersebut merupakan strategi terakhir. Apabila situasi dan kondisi arus lalu lintas dari Kota Malang dan Kabupaten Malang, menuju Kota Batu mengalami peningkatan signifikan. 

"Untuk mengurai kemacetan, sesuai dengan asesmen yang telah dilaksanakan akan diterapkan one way. Nanti ada 130 personil yang akan ditempatkan di titik-titik akses gang keluar masuk jalan. Kami juga bekerjasama dengan Dishub untuk mensukseskan one way ini," paparnya. 

Lebih lanjut, skema tersebut hanya akan dilakukan paling lama 90 menit karena apabila melebihi waktu tersebut, maka bisa berdampak ke lainnya. Sedangkan untuk waktu paling cepat yakni 30 menit.

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah skema rekayasa arus lalu lintas dan mempersiapkan sejumlah jalur alternatif. Hal ini termasuk dengan pembentukan tim urai agar telah dibentuk tim urai agar hambatan lalu lintas yang dimungkinkan tidak terjadi.

"Maksimal 90 menit. Paling cepat 30 menit. Titiknya mulai dari simpang tiga Pendem hingga Jalan Dewi Sartika Kota Batu. Simulasi telah dilaksanakan, dengan mengaplikasikan personel sesuai tempat. Sehingga ketika dibutuhkan skema one way, maka sudah siap," pungkasnya. (*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow