Bondowoso Republik Kopi Reborn, Ini Pesan Penting Amin Said Husni

Semua para pelaku bisnis perkopian, baik dari hulu hingga hilir kian semangat dan optimistis BRK reborn akan mampu membawa nama Bondowoso melejit kembali di dunia perkopian, di tingkat regional, nasional, maupun internasional.

20 Dec 2023 - 01:15
Bondowoso Republik Kopi Reborn, Ini Pesan Penting Amin Said Husni
Amin Said Husni (Bupati Bondowoso Periode 2008-2018) yang juga Presiden Bondowoso Republik Kopi, saat mencicipi kopi specialty Bondowoso dalam gelaran Festival Kopi Nusantara ke 6, Selasa (19/12/2023) malam (Foto : Rzq/SJP)

Kabupaten Bondowoso, SJP – Tagline Bondowoso Republik Kopi (BRK) mulai menggema kembali, usai pelaksanaan Festival Kopi Nusantara (FKN) ke 6 yang bertajuk, ‘Bondowoso Specialty Coffee’ yang digelar di Museum Kereta Api, pada Selasa (19/12/2023) malam.

Bangkitnya BRK dalam FKN kali ini juga ditandai dengan banyaknya para pelaku usaha di bidang perkopian dari berbagai daerah di Bondowoso, dengan sajian kopi khasnya. 

Mereka juga kian semangat dan optimistis BRK reborn akan mampu membawa nama Bondowoso melejit kembali di dunia perkopian, di tingkat regional, nasional, maupun internasional.

Tak hanya para pebisnis kopi saja, FKN ini juga memberikan ruang kepada para UMKM produktif dan aktif dalam memasarkan produk unggulannya. Terbukti, ada sekira 27 stan yang terbukti ramai dengan para pembeli.

Menariknya, FKN kali ini dihadiri oleh Presiden Bondowoso Republik Kopi, Amin Said Husni. Beliau datang bersama rombongan Forkopimda Bondowoso, langsung meninjau lapak UMKM dan mencicipi semua kopi specialty Bondowoso.

Di kesempatan tersebut, Amin Said Husni yang juga Wakil Ketua PBNU ini menyampaikan, Bondowoso memiliki anugerah yang tidak dimiliki oleh kabupaten lain, karena memiliki wilayah yang bisa memproduksi kopi.

“Bondowoso memiliki Gunung Raung, Argopuro, Ijen dan kawasan perbukitan yang menghasilkan cita rasa kopi terbaik yang cita rasanya dikenal di berbagai mancanegara,” kata Amin Said Husni. 

Potensi nyata yang dimiliki Bondowoso telah memberikan manfaat yang luar biasa bagi dunia perkopian, mulai dari hulu hingga hilir. Oleh sebab itu, Amin Said Husni berharap potensi ini terus dikembangkan.

“Kopi ini harus terus dikembangkan. Itulah sebabnya mengapa dulu kami (saat menjabat sebagai bupati periode 2008-2018) mengembangkan kopi Bondowoso. BRK ini bukan karena saya pribadi, tetapi berkat kebijakan Pemerintah Kabupaten Bondowoso periode 2008-2018,” terangnya.

Mantan Bupati Bondowoso dua periode ini, juga menegaskan jika saat ini ada Peraturan Daerah (Perda) Nomer 2 tahun 2018, tentang perlindungan dan pengembangan kluster kopi Bondowoso. 

“Dengan Perda itu seluruh stakeholder di Bondowoso, punya kewajiban untuk melindungi dan mengembangkan kopi Bondowoso. Pemerintah yang tidak mengembangkan dan melindungi, maka mereka melanggar Perda,” ucapnya.

Pria kelahiran 19 Agustus 1966 ini bersyukur event-event yang mengangkat kopi Bondowoso dan berharap bisnis perkopian dari hulu hingga hilir bisa kembali menggeliat, seperti saat dirinya memimpin Bondowoso periode 2008-2018.

“Dulu ada Kampung Kopi Pelita yang diinisiasi warga sendiri. Saya berharap mendatang, bisa hidup kembali dengan bekerja sama dengan para petani kopi, pengusaha, perbankan, dan kerja sama semua pihak untuk kembali menggeliatkan Bondowoso Republik Kopi,” pungkasnya.

Amin Said Husni menutup sambutannya di FKN ke 6 dengan sebuah pantun. “Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Ayo bangkit Bondowosoku, kembangkan kopi sebagai produk unggulan”. 

Seperti diketahui, FKN ke 6 kali ini digelar olah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bondowoso. Dalam acara tersebut juga digelar lomba barista, lomba foto dan berbagai event menarik lainnya.

Saat pembukaan, tampak hadir Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto bersama jajaran Forkopimda, Amin Said Husni, seluruh pimpinan OPD dan ratusan masyarakat pecinta kopi. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow