Naik Motor Ninja, Gus Iqdam Jajal Lintasan Baru Uji Praktek SIM Satlantas Gresik
Jalur uji SIM C yang semula berbentuk angka 8 dan zig zag kini telah diubah menjadi huruf S. Lebar lintasan baru yang digunakan juga diubah dari 1,5 lebar kendaraan menjadi 2,5 lebar kendaraan.
Kabupaten Gresik, SJP – Pendakwah muda tersohor yakni Agus Muhammad Iqdam atau lebih dikenal dengan Gus Iqdam berkesempatan menjajal lintasan baru ujian Surat Izin Mengemudi (SIM C) di halaman Satlantas Polres Gresik, Sabtu (30/9/2023).
Gus ‘Dekengan Pusat' itu tampak mengendarai ninja dua tak berwarna hijau saat melewati lintasan, dengan memakai helm berwarna putih, serta memakai jaket coklat dan sarung batik.
“Malah viral iki engko (Malah viral ini nanti, sudah ya,” kata Gus Iqdam ketika sampai di titik finish.
Seperti diketahui, jalur uji SIM C yang semula berbentuk angka 8 dan zig zag kini telah diubah menjadi huruf S.
Lebar lintasan baru yang digunakan juga diubah dari 1,5 lebar kendaraan menjadi 2,5 lebar kendaraan.
Setelah menjajal lintasan baru uji praktek SIM C, Gus Iqdam kemudian mengisi acara ‘Ngaji Bareng' bersama Kasatlantas Polres Gresik AKP Mulya Sugiarto beserta seluruh jajaran anggota.
“Alhamdulillah terimakasih atas kerawuhannya gus, dan ini semua adalah jajaran kami yang selama ini mendukung seluruh program-program Satlantas Polres Gresik,” kata AKP Mulya.
Kasatlantas menambahkan, Ngaji Bareng Gus Iqdam adalah kegiatan mulia dan tepat untuk memastikan para anggota kepolisian tidak kehilangan kesadaran akan keimanan pada Tuhan, di samping tugas berat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sementara Gus Iqdam dalam ceramahnya beberapa kali memuji dan melontarkan candaan ke AKP Mulya. Salah satunya soal ketika AKP Mulya datang ke markas pusat Sabilu Taubah, Karanggayam, Kecamatan Srengat saat masih menjabat Kasatlantas Polres Blitar Kota.
Pengasuh pondok pesantren Mambaul Hikam II Blitar itu lantas memberikan pesan kepada Kasatlantas dan anggotanya untuk melakukan beberapa amalan, yakni ramah kepada masyarakat dengan tidak mempersulit masyarakat dalam mengurus keperluan di kantor lantas, dermawan kepada orang yang membutuhkan pertolongan, terakhir melakukan salat malam serta tirakat.
"Waktu ibadah harus disempat-sempatkan karena kunci akhlak yang baik," ucap dia.
Dalam kesempatan itu, ulama yang terkenal dengan ucapan 'wonge teko' tersebut juga mengajak jemaah untuk mensyukuri nikmat dengan memperbanyak dzikir dan mengaji. Sehingga dapat senantiasa menjaga keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
"Sehingga bisa terus mengayomi masyarakat, dan senantiasa dijaga ketahanan imannya oleh Allah SWT," pungkasnya. (**)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?