Happy Camp, Cara Menyenangkan Kembalikan Mental Eks Psikotik di Bondowoso
Eks Psikotik memiliki hak dan perlakuan yang sama di lingkungan masyarakat. Mereka juga memiliki mimpi dan layak untuk bahagia.
Kabupaten Bondowoso, SJP – Eks psikotik merupakan orang yang pernah mengalami gangguan jiwa dan dinyatakan sembuh dari rumah sakit, namun belum memiliki kemampuan dalam melaksanakan keberfungsian sosialnya secara wajar.
Oleh karena itu, mantan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) ini perlu mendapatkan bimbingan dari semua pihak, khususnya pemerintah, agar bisa mendapatkan perlakuan yang sama di masyarakat.
Selain itu, eks psikotik juga harus dibekali dengan mental yang kuat dan dukungan dari keluarga, agar bisa kembali ke lingkungan masyarakat seperti sedia kala.
Menindak lanjuti hal itu, Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) memberikan pendampingan kepada eks psikotik.
Bertajuk happy camp, sebanyak 40 eks psikotik dari 23 kecamatan di Bondowoso mendapatkan bimbingan sosial, rohani, fisik dan mental di Beach Forest Kabupaten Situbondo, mulai 30 September hingga 1 Oktober 2023.
Menurut Kepala Dinsos P3AKB, Anisatul Hamidah, happy camp yang digelar selama 2 hari tersebut, bertujuan untuk memberikan penguatan eks psikotik atau ODGJ yang sudah sembuh, agar bisa kembali ke masyarakat.
“Kami ingin mereka memiliki kapasitas dan kualitas serta memiliki kekuatan mental untuk terus bisa berkarya seperti yang lain di lingkungan masyarakat,” katanya, Ahad (1/10/2023) kepada suarajatimpost.com melalui pesan Whatsapp.
Anisatul Hamidah juga menjelaskan, setiap eks psikotik memiliki mimpi untuk bisa hidup berdampingan dan diperlakukan sama di masyarakat. Melalui kegiatan ini mereka dibimbing untuk membangun mimpi-mimpinya.
“Mereka yang memiliki keterampilan, kita kuatkan untuk penguatan dan pemberdayaan UMKM nya. Karena, beberapa eks psikotik yang sudah kita dampingi dan kita bina, sudah memiliki usaha,” jelasnya.
Kegiatan yang digelar di pantai ini, kata Anisatul Hamidah, menjadi wadah dan sarana untuk membangkitkan semangat dan mental eks psikotik, melalui berbagai kegiatan yang positif.
“Kita ingin memberi kesempatan agar mereka bisa bangkit kembali. Kita meyakinkan bahwa ODGJ bisa sembuh dan kembali seperti semula, asalkan mereka memiliki keyakinan dan kekuatan mental,” harapnya.
“Happy camp ini untuk memulihkan kondisi kesehatan mental dan memberikan penguatan serta pendampingan supaya mereka bisa samangat lagi, menjalani hidup di lingkungan masyarakat,” sambungnya.
Salah seorang pendamping ODGJ, Muzayyana menyampaikan, happy camp yang digelar selama 2 hari tersebut, merupakan bagian dari pelayanan pemerintah kepada eks psikotik.
"Ini adalah pelayanan berkualitas dan terpadu kepada eks psikotik, untuk mendorong eks psikotik agar memiliki kemauan, kemampuan, dan harga diri, sehingga dapat melaksanakan dan mengembangkan fungsi sosialnya secara wajar dalam masyarakat,” terangnya.
“Eks psikotik sebagai individu pada hakikatnya mempunyai potensi yang bisa dikembangkan. Namun, perlu adanya program khusus, yakni program rehabilitasi sosial/usaha kesejahteraan sosial bagi eks psikotik dan kegiatan happy camp seperti ini,” pungkasnya. (*)
Editor : Noordin
What's Your Reaction?