Menteri PDTT RI Abdul Halim Iskandar Beri Penghargaan Kepada Bupati Malang

Menteri Desa PDTT mengatakan, dirinya sangat berterimakasih kepada Bupati Malang, atas inovasinya dan kerja kerasnya, dan salah satu contohnya adalah berdirinya PT LKM Arta Desa.

11 Sep 2024 - 16:15
Menteri PDTT RI Abdul Halim Iskandar Beri Penghargaan Kepada Bupati Malang
Menteri PDTT RI Abdul Halim Iskandar (tengah) berikan sejumlah penghargaan atas jasa mendukung pendirian lembaga keuangan mikro desa-desa tingkat Kabupaten/Kota termasuk Bupati Malang Sanusi (Kemeja Putih). (Doc.Hafid/SJP)

Kabupaten Malang, SJP – Lembaga Keuangan Mikro yang dikelola oleh Badan Usaha milik Desa Bersama (BUMDESMA) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), saat ini berkembang pesat di Kabupaten Malang. Hal ini sebagai bentuk upaya Pemerintah Kabupaten Malang yang dipimpin HM Sanusi, untuk selalu berinovasi di segala sektor pemberdayaan.

Berdasar Permendesa PDTT Nomor 15 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pembentukan Pengelola Kegiatan Dana Bergulir Masyarakat Eks PNPM Mandiri, Bupati Malang terus melakukan pendampingan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), kepada eks program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) untuk kemudian dibentuk menjadi Bumdesma.

Sebagai informasi di Kabupaten Malang Saat ini sudah terbentuk 28 BUMDes Bersama, yang mengelola keuangan bergulir, atau yang biasa disebut dengan BUMDESMA dan 60 BUMDesa serta 3 BUMDESMA Kawasan.

Atas jerih payah tersebut Bupati Malang Sanusi mendapat penghargaan dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Republik Indonesia (RI) Abdul Halim Iskandar, di sela peresmian PT LKM Arta Desa Kabupaten Malang. 

Dalam sambutannya Menteri Desa PDTT mengatakan, dirinya sangat berterima kasih kepada Bupati Malang, atas inovasinya dan kerja kerasnya, dan salah satu contohnya adalah berdirinya PT LKM Arta Desa.

"Malang ini memang sangat luar biasa di bawah kepemimpinan Bapak Sanusi selalu punya banyak cara untuk berinovasi," katanya saat sambutan peresmian PT LKM Artha di Kepanjen Kabupaten Malang.

Untuk itu Abdul Halim secara langsung memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Malang atas jasa-jasa dalam mendukung pendirian Lembaga Keuangan Mikro Desa-desa Tingkat Kabupaten/Kota.

Ia juga mengapresiasi atas pesatnya perkembangan kemajuan Kabupaten Malang, baik dari sektor pertanian, peternakan, pariwisata serta potensi lain yang dapat dikembangkan lebih baik lagi.

"Sebagaimana semua kita tahu, Kabupaten Malang luar biasa. Potensinya banyak sekali, daerahnya bagus, makanya butuh inovasi, dan beruntungnya masyarakat Malang memang punya karakter yang sangat bagus, mereka mau berinovasi," katanya di depan awak media, Rabu (11/9/2024).

Abdul Halim juga apresiasi ekspor bunga anggrek yang sudah masuk mancanegara khususnya hari ini ada pelepasan di komoditi tersebut.

"Itu alasan mengapa Kabupaten Malang selalu mendahului, termasuk hari ini dan kemarin. Seperti ekspor anggrek, itu kemarin Bumdesma bisa ekspor anggrek. Itu hanya Malang, yang lain lain pernah ada ekspor anggrek tapi titip pihak ketiga yang bukan dikelola badan usaha," terangnya.

Ini menjadi bukti Kabupaten Malang menjadi pelopor ekspor anggrek hingga ke mancanegara, hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Malang.

"Nah Kabupaten Malang lah pendahulunya, sekarang juga ekspor lagi ke Amerika, kemarin ke Taiwan, jadi mulai melebar pasarnya," imbuhnya.

Menurutnya penghargaan yang disematkan kali ini berkaitan dengan inovasi Kabupaten Malang atas kerja sama yang dijalin apik dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bersama lembaga lainnya termasuk mengawal ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan meresmikan Lembaga Keuangan Mikro (LKM).

"Inovatif banget, OJK juga sudah dengan telaten mendampingi ke LHK karena banyak regulasi yang dilakukan dengan sangat bagus dan kemudian difasilitasi LHK ke Bank Mandiri, karena selama ini Bank Mandiri sangat mendampingi termasuk bea cukai, makanya kami mengimbau ke daerah-daerah lain, jangan sampai kalah dengan Kabupaten Malang," ucapnya.

"Yang kedua juga hari ini, dari Malang juga kami meresmikan PT LKM Artha Desa. Yakni sebuah lembaga keuangan mikro LKM, yang didampingi langsung oleh OJK. Ini berarti bahwa kelembagaan ini bisa mengkonsolidasi tabungan, sementara pada saat masih bentuk UPT kini menjadi Bumdesma," tambahnya.

Artinya, Lembaga Keuangan Desa (LKD) tidak bisa, hanya bisa menjamin, mengkonsolidasi pinjaman bergulir namun tidak bisa mengumpulkan tabungan karena itu membahayakan management.

"Nah sekarang sudah boleh dengan adanya PT LKM. Dan ini dimiliki 28 Bumdes bersama se-Kabupaten Malang ditambah satu BUMdesa," urainya.

Abdul Halim juga memberi catatan bagus bagi perjalanan ekonomi desa setelah lahirnya Undang-undang cipta kerja, dimana sebelumnya Bumdesa tidak punya payung hukum. 

Sementara itu, Bupati Malang HM Sanusi menanggapi atas apresiasi penghargaan yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Malang.

"Menteri menobatkan Kabupaten Malang menjadi wilayah yang pertama kali ekspor anggrek, pertama kali PT LKM Artha, ini kan kreasi dan inovasi masyarakat untuk mengembangkan usahanya, dan diapresiasi serta dibina oleh Pak Menteri," ucap Sanusi di depan awak media.

Menurutnya, masyarakat Malang sangat aware terhadap inovasi tersebut, sehingga Menteri Dalam Negeri memberikan penghargaan kepada Kabupaten Malang sebagai kabupaten sangat inovatif.

Sanusi berharap banyak lagi harus di kembangkan untuk Bumdes, utamanya dari inovasi inovasi baru secara berkesinambungan.

"Seperti di Malang Selatan, ini Bumdes sudah banyak yang memproduksi garam tunnel, satu satunya garam premium di Jawa Timur yang ada di Kabupaten Malang, dan tentunya sustainable, pendidikan serta pemodalan harus digiatkan," tutup Sanusi. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow