Mengenal 'Kopi Siaga', Jurus Jitu Pemkot Probolinggo Kendalikan Inflasi
Toko 'Kopi Siaga' oleh Pemkot Probolinggo ini buka setiap hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 07.00 hingga 15.00 WIB.
Kota Probolinggo, SJP - Gejolak potensi inflasi hampir terjadi di pelbagai daerah seiring dengan naiknya berbagai harga kebutuhan pokok.
Agar hal itu tak terus jadi, upaya pencegahan terus dilakukan salah satu warga oleh Pemkot Probolinggo.
Ya, ada salah satu jurus yang dinilai ampuh oleh Pemkot Probolinggo melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (DKUP) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam menekan inflasi.
Yakni, dengan membuka program toko sembako yang diberi nama 'Kopi Siaga'.
Langkah ini diambil untuk mengatasi masalah inflasi yang mengancam sektor ekonomi di kota mangga.
Toko Pengendali Inflasi Harga ini berlokasi di Jalan Panglima Sudirman, Nomor 186, tepatnya di area Pasar Baru dan menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, gula, telur, minyak, bawang merah, sayuran, dan melon hidroponik.
Lewat toko 'Kopi Siaga', diharapkan dapat mengendalikan harga sembako di pasaran dan menjadi patokan harga bagi pedagang di sekitar lokasi.
Hal ini diharapkan dapat mencegah pedagang untuk menaikkan harga secara semena-mena.
Pj Wali Kota ota Probolinggo, Nurkholis, menyatakan pentingnya keberadaan toko ini dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok bagi masyarakat.
“Dengan dibukanya Kopi Siaga ini, dapat mengendalikan harga sembako di pasaran, termasuk nantinya menjadi patokan harga bagi para pedagang di sekitar lokasi, sehingga jika ingin menaikkan harga, pedagang pasti berpikir ulang,” ujar Pj Walikota Probolinggo, Nurkholis Selasa, (2/4/2024).
Toko 'Kopi Siaga' buka setiap hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 07.00 hingga 15.00 WIB.
Selain itu, masyarakat juga dapat berbelanja secara online melalui website Mlijo Online milik DKUP dengan waktu pelayanan dua kali sehari, yaitu pukul 5-7 pagi dan pukul 3-5 sore.
Nurkholis juga berharap agar konsep toko sembako seperti 'Kopi Siaga' dapat diterapkan di pasar-pasar lain, seperti Pasar Wonoasih, untuk mengontrol kenaikan harga yang tidak wajar.
Dalam upaya mengendalikan inflasi, DKUP juga terus melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasaran.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa harga-harga yang ditawarkan di toko 'Kopi Siaga' tetap bersaing dan terjangkau bagi masyarakat.
Selain itu, DKUP juga berupaya untuk meningkatkan kualitas produk yang dijual, termasuk melalui penawaran sayuran segar dan melon hidroponik yang lebih sehat dan berkualitas.
Selain itu, masyarakat Kota Probolinggo juga dapat memperoleh keuntungan dalam hal ketersediaan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
Bahkan, keberadaan toko ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, terutama bagi para pedagang kecil di sekitar lokasi toko. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?