Mengatasi Pilek pada Bayi, Panduan Praktis untuk Orang Tua
Pilek pada bayi sering kali menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua, terutama jika kondisi ini tidak kunjung membaik dan membuat bayi rewel
Suarajatimpost.com - Pilek pada bayi sering kali menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua, terutama jika kondisi ini tidak kunjung membaik dan membuat bayi rewel. Penting untuk diketahui bahwa pilek bukanlah penyakit, melainkan gejala dari kondisi tertentu pada saluran pernapasan, seperti flu, sinusitis, rhinitis, atau COVID-19.
Sebelum menentukan cara penanganan, orang tua perlu memahami penyebab pilek. Selain penyakit di atas, pilek pada bayi juga bisa disebabkan oleh asap rokok, debu, atau cuaca dingin. Tungau debu dan kasur dapat memicu rhinitis alergi, sementara cuaca dingin dapat memperburuk alergi. Untungnya, pilek umumnya akan sembuh dengan sendirinya setelah bayi terhindar dari penyebabnya.
Cara Mengatasi Pilek pada Bayi
Berikut beberapa langkah untuk meredakan gejala pilek pada bayi:
1. Pastikan Bayi Banyak Beristirahat
Tidur sangat penting untuk membantu imunitas tubuh melawan kuman. Pastikan bayi mendapatkan cukup istirahat selama masa sakit.
2. Posisi Tidur yang Tepat
Menaikkan posisi kepala bayi dengan bantal tambahan dapat membuatnya lebih nyaman. Menggunakan balsem khusus bayi yang mengandung eucalyptol dan ekstrak chamomile juga dapat membantu meredakan hidung tersumbat.
3. Perhatikan Kondisi Ruangan
Jauhkan bayi dari AC atau pendingin udara jika memungkinkan. Jika ruangan ber-AC lebih nyaman, gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara.
4. Penuhi Kebutuhan Cairan
Pastikan bayi cukup cairan dengan memberikan air putih secara teratur. Jika bayi masih menyusui, ASI juga membantu meningkatkan imunitas.
5. Gunakan Alat Penyedot Ingus
Untuk mengatasi ingus berlebih, gunakan air garam yang diteteskan ke hidung sebelum menyedot ingus dengan alat khusus. Kapas yang dibasahi air hangat juga dapat digunakan untuk membersihkan lendir.
Hati-hati dengan Obat Pilek
Jika gejala tidak membaik setelah melakukan langkah-langkah di atas, orang tua bisa memberikan obat sesuai keluhan. Namun, obat pilek untuk anak di bawah 6 tahun tidak disarankan karena berisiko efek samping. Konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan obat, dan pertimbangkan vaksin untuk mencegah infeksi virus.
Kapan Harus Khawatir?
Orang tua perlu waspada jika bayi mengalami gejala berikut bersamaan dengan pilek:
- Batuk tak kunjung reda atau napas cepat dengan bunyi mengi
- Demam tinggi yang berlangsung lebih dari dua hari
- Pilek tidak membaik setelah 10–14 hari
- Sesak napas
- Tidak mau makan atau menyusu
- Muntah atau diare
Jika gejala tersebut muncul, segera bawa bayi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Meskipun pilek biasanya tidak berbahaya, penting untuk tetap waspada dan mencari perawatan yang tepat jika diperlukan. (**)
sumber: alodokter.com
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?