Malam Nuzulul Qur’an, Pj Bupati Bondowoso Sampaikan Pentingnya Menjaga Toleransi

Sebagai pemimpin umat islam akan melindungi mereka semua yang berbeda agama dan berbeda suku, tidak boleh ada yang merusak sesembahan mereka.

28 Mar 2024 - 01:45
Malam Nuzulul Qur’an, Pj Bupati Bondowoso Sampaikan Pentingnya Menjaga Toleransi
Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto didamping Pj Sekda Haeriyah Yuliati dalammacara malam peringatan Nuzulul Qur'an di pendopo Raden Bagus Asra (Foto : Rizqi/SJP)

Kabupaten Bondowoso, SJP - Malam turunnya Al Qur'an atau Nuzulul Qur'an, menjadi agenda penting bagi Pemerintah Kabupaten Bondowoso, dalam membangun karakter para Aparatur Sipil Negara (ASN).

Oleh sebab itu, malam peringatan Nuzulul Qur'an menjadi agenda tahunan yang digelar oleh Pemkab Bondowoso, dengan menghadirkan sosok kiai untuk memberikan tausiah keagamaan.

Kali ini, Pemkab Bondowoso menggelar peringatan Nuzulul Qur’an di Pendopo Raden Bagus Asra, dengan menghadirkan KH. Mas’ud Ali, pada Rabu (27/3/2024) malam.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto mengajak seluruh jajarannya agar tak hanya menjadikan peringatan Nuzulul Qur'an sebagai kegiatan seremonial saja. 

"Jadikan momentum ini untuk terus mengingatkan semuanya agar mengamalkan Al Qur’an, dalam lingkungan kerja dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat,” terangnya.

Menurut Bambang, saat ini yang paling sederhana untuk mengamalkan yang tersirat di dalam Al Qur'an adalah saling toleransi, saling mengasihi dan jangan terpecah belah karena perbedaan.

"Jangan sampai terkotak-kotak Karena perbedaan. Justeru, perbedaan itu indah dan dengan perbedaan itu sendiri penting untuk terus bisa hidup berdampingan dengan damai," pesannya.

Dalam kesempatan yang sama, KH. Mas’ud Ali, dalam tausiahnya menerangkan, jika tadi Pj Bupati Bondowoso mengingatkan pentingnya toleransi. Maka, sebenarnya ada ayat yang menjadi inspirasi tentang kehidupan beragama. 

Tak hanya itu, kisah Sayyidina Umar ketika menjadi Khalifah. Yakni, ia mengatakan pada masyarakat bahwa sebagai pemimpin umat islam dirinya akan melindungi mereka semua yang berbeda agama dan berbeda suku, tidak boleh ada yang merusak sesembahan mereka. 

Ini adalah pengakuan bahwa ada orang yang berbeda. Tidak hanya berbeda warna kulitnya, sukunya. Tapi mereka juga bisa berbeda dari keyakinannya. 

“Dan ini kata Umar perjanjian ini berlaku sampai hari kiamat nanti. Ini adalah bentuk tali pengakuan. Tapi perlindungan selama mereka mau taat aturan,,” pungkasnya. 

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh, seluruh Kepala OPD, Camat, dan jajaran anggota pemadam kebakaran, dan tamu undangan yang hadir. (*)

Editor: Tri Sukma 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow