KPU Bondowoso Gelar Simulasi Putungsura, Semua TPS Wajib Sediakan Ruang Laktasi
Selain aksesiblitas untuk disabilitas, KPU juga menyediakan ruang laktasi bagi ibu menyusui, agar nyaman dan tenang saat menyalurkah hak pilihnya.
BONDOWOSO, SJP – Pelaksanaan Pilkada Jatim dan Bondowoso, bakal digelar 10 hari lagi. Untuk memastikan semua berjalan lancar, Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara (putungsura) di TPS 10, yang digelar di GOR Pelita, Minggu (17/11/2024)
Simulasi ini dilaksanakan semirip mungkin dengan pelaksanaan putungsura. Warga yang mayoritas dari Kelurahan Kota Kulon, melakukan pencoblosan surat suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur dan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso.
Di TPS 10, disediakan 3 bilik suara dan 1 bilik suara khusus untuk pemilih berkebutuhan khusus, yang didesain lebih rendah dibandingkan bilik suara lainnya. Kemudian, surat suara dimasukkan ke dalam dua kotak suara Pilgub dan Pilbup.
Pj Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro usai meninjau simulasi bersama Plh Sekda, Haeriah Yuliati, menjelaskan, simulasi ini sangat ideal dan harus dilaksanakan sebelum 27 November 2024 mendatang.
“Simulai ini satu tahapan, yang harus dilakukan untuk memastikan proses menuju pemilihan berjalan lancar. Ini betul-betul sebuah simulasi yang tidak didramakan, agar masyarakat bisa merasakan langsung proses pencoblosan,” katanya.
Simulasi ini juga lengkap dengan proses penghitungan suara. Kata Hadi Wawan, yang menjadi panitia simulasi ini adalah PPK dan dihadiri oleh seluruh PPK. Bahkan, ada saksi dari masing-masing pasangan calon.
“Ini kondisi yang ideal. Setidaknya semua PPK bisa membayangkan alur pencoblosan, apakah ada perubahan atau tidak. Sehingga bisa melaksanakan putungsura dengan lancar,” ungkapnya.
Menariknya, kata Pj Bupati, semua TPS di Kabupaten Bondowoso, disediakan ruang laktasi bagi ibu-ibu yang menyusui.
“Ruang laktasi ini menjadi kearifan lokal yang disediakan oleh penyelenggara pemilu di setiap TPS,” terang Hadi Wawan.
Sementara itu, Ketua Komisioner KPU Bondowoso, Sudaedi menjelaskan, proses simulasi putungsura, menjadi bagian penting untuk memberikan pemahaman bagi PPK dan PPS saat pelaksanaan di tanggal 27 November mendatang.
“Untuk pemilih, kami hadirkan dari Kota Kulon, karena berdekatan dengan lokasi simulasi. Kami hadirkan seluruh PPK sebagai panitia dengan jumlah pemilih sebanyak 566 orang, dengan rincian, 307 pemilih perempuan dan 259 laki-laki,” jelasnya.
Untuk TPS yang menyediakan bilik suara bagi pemilih disabilitas, kata Sudaedi, sudah dipetakan. Bahkan, KPU menyediakan surat suara khusus bagi pemilih tuna netra. Sedangkan untuk ruang laktasi, itu sebuah kewajiban yang harus disediakan oleh penyelenggara.
“Aksesibilitas itu harus. Nanti pemilih tuna netra ada surat khusus, yang jumlahnya sesuai kebutuhan berdasarkan data pemilih yang ada di masing-masing TPS. Sementara untuk ruang laktasi, itu wajib, agar ibu menyusui merasa tenang dalam menyalurkan hak pilihnya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, di Kabupaten Bondowoso ada 4.492 pemilih disabilitas. Jumlah pemilih disabilitas terbagi 6 kriteria. Sementara, pemilih disabilitas fisik paling banyak, dengan 2.112 pemilih.
Jumlah pemilih disabilitas intelektual tercatat 440 orang, disabilitas mental 679 orang, disabilitas wicara 691orang, disabilitas rungu 221orang, dan disabilitas netra tercatat ada 394 orang. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?