Begini Tanggapan Paslon MuRah dan WarSa Soal Kesehatan

Dalam debat terakhir Pilkada Jombang, pasangan MuRah menyampaikan target untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur sebagai penunjang akses layanan kesehatan. Sementara pasangan WaRsa ungkap pengalaman saat menjabat jadi Kepala Desa (Kades).

17 Nov 2024 - 06:05
Begini Tanggapan Paslon MuRah dan WarSa Soal Kesehatan
Para pasangan calon saat debat terakhir Pilkada Jombang 2024. (Fredi/SJP)

JOMBANG, SJP - Isu Kesehatan menjadi perhatian serius dalam debat akhir Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jombang 2024. Pasangan Calon (Paslon) Mundjidah Wahab - Sumrambah atau pasangan MuRah maupun Paslon Warsubi - Salman atau WaRsa memiliki pandangan berbeda.

Pasangan MuRah menyampaikan target untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur sebagai penunjang akses layanan kesehatan. Sementara pasangan WaRsa ungkap pengalaman saat menjabat jadi Kepala Desa (Kades). 

Calon Bupati (Cabup) Mundjidah Wahab saat menjabat pada periode sebelumnya telah berhasil membangun 15 Rumah Sakit, 34 Puskesmas di seluruh kecamatan, yang dilengkapi dengan keberadaan tenaga kesehatan, dokter, termasuk dokter gigi. 

“Juga 72 Pustu (Puskesmas Pembantu) hadir di kawasan padat penduduk,” urai Putri pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Wahab Chasbullah, Sabtu (16/11/2024) 

Mendukung keberadaan Fasilitas Kesehatan (Faskes) untuk pelayanan terhadap masyarakat Jombang, pihaknya merasa perlu melanjutkan pembangunan infrastruktur untuk memudahkan akses. Kurang lebih tersisa 16 persen pembangunan infrastruktur yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 dalam 5 tahun mendatang.

“Kita telah berhasil membangun 10 persen jalan kabupaten yang rusak, dari 26 persen jalan rusak di tahun 2018, menjadi 16 persen di tahun 2023, meskipun Covid-19 menyebabkan pembangunan infrastruktur terhenti selama 2 tahun,” beber Mundjidah.

“Insyaallah 16 persen jalan yang masih rusak ini akan kita perbaiki dalam kurun waktu 5 tahun mendatang, sehingga 74 persen jalan baik dan sedang, yang kita miliki akan kita sempurnakan sampai tahun 2030. Semoga semua berjalan lancar," lanjut pasangan calon wakil bupati Sumrambah itu. 

Sementara, Cabup Warsubi memaparkan program kesehatan terutama saat menjadi Kepala Desa (Kades) Mojokrapak, Tembelang, Jombang. 

Warsubi mengklaim mampu mengatasi persoalan kesehatan baik dengan bantuan pangan, tapi juga dengan pendidikan kepada ibu - ibu, calon ibu dan balita untuk mencegah stunting. 

"Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) mengalami tren peningkatan selama beberapa tahun terakhir (2019-2023), bahkan di tahun 2023 angkanya meningkat cukup signifikan dibanding tahun 2022, yaitu dari 88,4 menjadi 134,51. Data yang diungkap Dinas Kesehatan ini menjadi salah satu bukti bahwa pemerintahan sebelumnya tidak mampu mengatasi selama menjabat," jelasnya.

Debat kedua Pilkada Kabupaten Jombang, berlangsung di Ballroom Hotel Yusro Jombang, pada Sabtu (16/11/2024) malam. Dalam debat kali ini, KPU Kabupaten Jombang menghadirkan 5 orang panelis.

Para panelis tersebut, yakni Ali Hamdan Lc MA P.D, dosen Fakultas Syariah dan Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Slamet Hermansyah SH.H, pegiat Pemilu JPPR Jatim, serta Dr Drs M Shoim Anwar MPd, dosen Universitas Adi Buana Surabaya.

Panelis berikutnya, yakni Moh. Maskurudin Hafid Shi, Direktur Akademi Pemilu dan Demokrasi - APD, serta Moh. Aan Anshori Amd SH MH, dosen School of Entrepreneurship and Humanities Universitas Ciputra Surabaya.

Dalam debat kali ini, KPU memberikan kesempatan kepada kedua Paslon kontestan Pilkada Jombang untuk membawa massa pendamping sebanyak 125 orang. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow