Kota Batu Butuh Konsep Pengelolaan Sampah dan Pendampingan DLH

Berbagai pihak butuhkan kehadiran DLH di desa agar peran Pemkot Batu cukup terasa dengan pendampingan seperti mencarikan solusi terbaik dan alur pengelolaan sampah akan berjalan lebih ringan dari sebelumnya.

05 Jan 2024 - 18:30
Kota Batu Butuh Konsep Pengelolaan Sampah dan Pendampingan DLH
Normalisasi sungai di Kota Batu oleh Pemkot dan Masyarakat

Kota Batu, SJP - Tindakan pengelolaan sampah di Kota Batu dengan memanfaatkan TPS3R yang ada di desa/kelurahan dirasa belum optimal, karena masih saja ada segelintir oknum masyarakat yang masih buang sampah sembarangan.

Wakil Ketua Asosiasi Pentinggi dan Lurah (APEL) Kota Batu Andi Faisal Hasan menyatakan empat bulan terakhir di 2023 merupakan empat bulan paling berat dalam mengatasi persoalan sampah di tingkat desa.

 "Untuk menyelesaikan hal tersebut jajaran perangkat desa harus rela pontang-panting. Jika dibilang sukses, ya sukses. Tapi kami yang dibawah pontang-panting,” ungkapnya.

Oleh sebab itu dia meminta kepada Pemkot Batu untuk membuat konsep bagaimana pengelolaan sampah di Kota Batu.

Dimana dalam konsep itu atur teknis-teknis pengelolaan sampah mulai dari tingkat desa hingga kota.

Ia juga inginkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bisa intervensi persoalan yang dibawah.

Selain itu, pihaknya juga meminta ada kehadiran DLH di desa sehingga peran Pemkot akan terasa dengan memberikan pendampingan seperti mencarikan solusi terbaik dan alur pengelolaan sampah akan berjalan lebih ringan dari sebelumnya.

Senada, Ketua APEL Kota Batu Wiweko menyampaikan pada 2024 ini dirinya berharap ada sinergitas dalam pengelolaan sampah mulai dari pemerintah desa hingga kota.

“Kami butuh pemetaan dan pendampingan untuk melakukan pengelolaan sampah. Karena dalam menyelesaikan persoalan tersebut kami masih awam. Terutama pemetaan pengelolaan sampah dari tempat usaha dan warga. Dengan pemetaan itu, kami mampu membiayai kebutuhan TPS3R,” paparnya.

Lebih lanjut, dia juga beberkan, jika saat ini di desa/kelurahan di Kota Batu sudah membuat tempat pembakaran sampah.

Pihaknya berharap ada pendamping dari DLH Kota Batu.

Sehingga penyelesaian sampah di desa bisa berjalan lebih sempurna.

Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai apresiasi berbagai usulan tersebut seperti usulan soal konsep pengelolaan sampah di Kota Batu, menurutnya hal tersebut sangat diperlukan untuk menuntaskan permasalahan sampah.

Selain merubah mindset masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

“Konsep pengelolaan sampah saat ini sudah ada. Tapi masih perlu sedikit koreksi. Setelah benar-benar fix, akan langsung kami sosialisasikan. Kami meminta, jajaran DLH Kota Batu untuk turun ke lapangan, ke TPS3R yang ada di desa/kelurahan. Kemudian setiap bulan koordinator TPS3R di kumpulkan untuk melakukan evaluasi di TPS3R masing-masing, dan dari hasil evaluasi itu TPS3R yang sudah berjalan baik dapat dijadikan percontohan. Kemudian jika ada yang kurang maka bisa diperbaiki bersama,” tandasnya. (*)

Editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow