Klepon, dari Sejarah dan Keberagaman Kudapan Tradisional Ikonik Indonesia

Dalam catatan Serat Centhini yang ditulis antara tahun 1814 hingga 1823, klepon disebutkan sebagai hidangan yang disajikan dalam berbagai acara adat

06 Oct 2024 - 13:03
Klepon, dari Sejarah dan Keberagaman Kudapan Tradisional Ikonik Indonesia
Photo source: Istockphoto

Suarajatimpost.com - Klepon, salah satu jajanan pasar yang paling digemari di Indonesia, telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner tanah air. Dengan tekstur kenyal dan rasa manis yang menggoda, makanan ini kerap dijumpai di pasar-pasar tradisional dan sering menjadi sorotan para food vlogger internasional. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai sejarah dan keberagaman klepon yang membuatnya begitu istimewa.

Kenali Klepon

Klepon memiliki bentuk bulat kecil berwarna hijau yang cantik, dibalut dengan kelapa parut yang menambah cita rasa. Terbuat dari adonan tepung beras, klepon dikenal karena kenyalnya saat digigit, sementara warna hijaunya berasal dari air daun pandan. Lebih menarik lagi, bagian dalam klepon diisi dengan gula merah yang lumer saat disantap, menciptakan sensasi manis yang memanjakan lidah.

Sejarah yang Kaya

Sebagai jajanan tradisional, klepon telah dikenal oleh masyarakat Jawa sejak lama. Dalam catatan Serat Centhini yang ditulis antara tahun 1814 hingga 1823, klepon disebutkan sebagai hidangan yang disajikan dalam berbagai acara adat, termasuk jamuan makan dan perayaan selamatan. Hal ini menunjukkan bahwa klepon bukan sekadar camilan, tetapi juga memiliki makna sosial dan budaya yang dalam.

Filosofi di Balik Setiap Gigitan

Bahan-bahan sederhana yang digunakan untuk membuat klepon, seperti tepung beras, gula merah, dan kelapa parut, mencerminkan kekayaan alam Indonesia. Kesederhanaan bahan-bahan ini juga menggambarkan filosofi hidup yang mendalam. Bentuk bulat klepon melambangkan perjalanan hidup yang tak terduga, sedangkan warna hijau dan rasa manisnya mencerminkan kedamaian dan kebahagiaan.

Kudapan Favorit yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu

Klepon bukan hanya sekadar makanan; ia telah menjadi bagian dari tradisi. Dalam masyarakat Jawa, klepon sering disajikan saat minum teh, memberikan sentuhan manis yang pas untuk menghangatkan suasana. Teknik pembuatannya yang mudah membuat klepon mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional, bahkan banyak pedagang yang menjadikannya sebagai salah satu andalan dagangan.

Keberagaman di Berbagai Daerah

Menariknya, meskipun klepon memiliki akar yang kuat dalam budaya Jawa, kudapan ini juga ditemukan di berbagai daerah dengan sebutan yang berbeda. Di Malaysia dan Singapura, klepon dikenal sebagai buah Malaka, sedangkan di Sumatera dan Sulawesi, sering disebut sebagai onde-onde Jawa. Bahkan di Belanda, klepon tetap mempertahankan namanya dan menjadi favorit di kalangan para imigran.

Kesimpulan

Klepon adalah lebih dari sekadar makanan; ia merupakan simbol kekayaan budaya Indonesia yang telah melintasi batas waktu dan ruang. Dari pasar-pasar tradisional di Pulau Jawa hingga negara-negara lain, klepon tetap menjadi kudapan yang dicintai banyak orang. Apakah kamu termasuk salah satu penggemar klepon? Di daerahmu, sebutannya apa: klepon atau onde-onde? Mari kita rayakan keindahan dan keberagaman kuliner Indonesia! (**)

sumber: nibble.id

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow