Ketahui Tanda-Tanda Kelebihan atau Kekurangan Asupan Air!

Cleveland, SJP – Minum air putih memang bermanfaat meski kelebihan air putih pun bukan hal yang disarankan.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu ahli, di Cleveland Clinic, Dr. Cory Fisher, DO.

Salah satu penyebab kebingungan mengenai berapa banyak air yang harus diminum berasal dari kurangnya panduan universal mengenai masalah ini.

Berbeda dengan anjuran khusus mengenai anjuran jam tidur dan olahraga yang kita perlukan, tidak ada anjuran standar mengenai berapa banyak air yang harus diminum.

Panduan delapan gelas air per hari mungkin bagus meski bisa saja seseorang harus minum lebhi dari itu.

Bahkan ada pula individu yang tak perlu minum sebanyak itu. 

“Setiap orang memiliki kebutuhan air yang berbeda dan unik,” kata Cory.

Ia katakan yang penting adalah mengenal tanda bahwa seseorang sudah minum cukup air.

Salah satu hal yang terutama, lanjutnya, adalah melihat warna urin.

“Jika warna urin berwarna kuning sangat pucat atau bening, berarti seseorang sudah minum cukup air,” katanya.

Sebaliknya, jika warna urin keruh dan hampir berwarna oren, maka asupan air sangat kurang.

“Seseorang juga disebut minum cukup air jika buang air kecil setiap beberapa jam sepanjang hari,” lanjutnya.

Tanda lain seseorang sudah terhidrasi adalah sebagai berikut:

• Kulit lebih elastis
• Pemulihan cepat setelah aktivitas fisik yang berat, seperti olahraga
• Tekanan darah normal
• Detak jantung normal

Sebaliknya, tanda-tanda kurang konsumsi air kurang atau justru kelebihan juga harus mendapat perhatian.

Para ahli mengatakan dehidrasi lebih umum terjadi daripada overhidrasi, namun keduanya bisa terjadi, jadi memperhatikan isyarat tubuh Anda sangatlah penting.

Tanda-tanda dehidrasi meliputi:

• Sakit kepala
• Peningkatan detak jantung
• Kram otot
• Sembelit
• Sebaliknya, tubuh kelebihan air juga tidai disarankan karena dapat mengencerkan mineral, terutama natrium.

Kadar natrium yang rendah dalam darah, yang disebut hiponatremia, dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, dan kebingungan.

Jika hiponatremia menjadi lebih parah, dapat menyebabkan kantuk, mudah tersinggung, kram otot, kelemahan, dan kejang.

Jadi, selain memberi perhatian pada tanda-tanda tersebut, ada cara dimana kita mengetahui apakah tubuh kita terhidrasi.

"Bawalah botol air dan isi ulang sepanjang hari, dan minumlah air saat makan, bukan minuman manis," lanjutnya.

Minuman manis mungkin bukan sumber cairan terbaik, tapi bukan berarti air putih adalah satu-satunya pilihan.

“Jangan mengabaikan sumber air lain yang bisa membantu kita memenuhi kebutuhan cairan, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran,” lanjutnya.(**)

Sumber: Eating Well

Editor: Tri Sukma