Kenapa Petani Bondowoso Terima Bantuan Benih Padi Inpari 32, Ternyata Ini Kelebihannya

Kabupaten Bondowoso mendapatkan alokasi bantuan benih Inpari 32 sebanyak 25 ton untuk luas area 1.000 hektare yang diberikan kepada kelompok tani di Kecamatan Klabang, Wonosari, Sukosari, Binakal dan Sumber Wringin.

30 Mar 2024 - 06:30
Kenapa Petani Bondowoso Terima Bantuan Benih Padi Inpari 32, Ternyata Ini Kelebihannya
Bibit padi Inpari 32 yang siap ditanam oleh petani Bondowoso (Foto : Rizqi/SJP)

Kabupaten Bondowoso, SJP - Sektor pertanian menjadi sangat penting di Indonesia. Oleh sebab itu, sampai detik ini, petani masih menjadi penopang ketersediaan dan ketahanan pangan di Indonesia.

Apalagi, saat ini harga beras yang kian melambung, petani di Indonesia dituntut untuk terus menanam padi, agar produksi beras di tanah air tetap aman.

Padi menjadi tanaman pangan yang sangat penting. Bahkan bukan hanya di Indonesia, penduduk negara - negara di Asia juga menkonsumsi beras.

Mengingat beras adalah komoditas strategis di Indonesia, karena mampu mempengaruhi stabilitas ekonomi dan inflasi, pemerintah saat ini terus berupa untuk mengisi produksi beras di semua wilayah.

Salah satunya dengan menggelontorkan anggaran untuk bantuan benih padi berkualitas, baik dari produktivitas, kualitas maupun kuantitas.

Penyediaan bibit yang berkualitas dari segi produktivitas yang tinggi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam pengembangan pertanian terutama padi di masa depan. 

Peningkatan produksi padi sebagai makanan pokok tetap merupakan tantangan utama di masa depan.

Saat ini, sebagai upaya mempertahankan swasembada pangan, Kementerian Pertanian memberikan bantuan benih padi Inpari 32 kepada petani di Kabupaten Bondowoso sebanyak 25 ton yang dialokasikan untuk luas area 1.000 hektare.

Bantuan benih tersebut diberikan kepada kelompok tani yang tersebar di 5 kecamatan, di antaranya Kecamatan Klabang, Wonosari, Sukosari, Binakal dan Sumber Wringin.

Perlu diketahui, Inpari (Inbrida Padi Sawah Irigasi), yang merupakan padi inbrida yang ditanam di lahan sawah. Inbrida mempunyai arti varietas yang dikembangkan dari satu tanaman melalui penyerbukan sendiri sehingga memliki tingkat kemurnian atau homozigositas yang tinggi. 

Dilansir dari Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian, varietas Inpari 32 memiliki beberapa keunggulan, seperti ketahanan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri Strain III

Jenis ini juga agak tahan terhadap Hawar Daun Bakteri Strain IV, tahan terhadap blas Ras 033, agak tahan terhadap Tungro, dan agak rentan terhadap Wereng Coklat Biotipe 1, 2, dan 3, serta rasa nasi pulen dengan kadar amilosa 21,8 persen. (**)

Editor: Tri Sukma 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow