Kekeringan Masih Terjadi, Desa-desa dan Sekolah di Probolinggo Didroping Air Bersih
BPBD Kabupaten Probolinggo berharap, kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan air seperlunya. Termasuk, menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar.
Kabupaten Probolinggo, SJP - Musim kemarau masih berdampak bagi masyarakat di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, hingga mengalami krisis air bersih.
Beberapa desa tersebut, kesulitan mendapatkan air bersih hingga butuh pasokan air.
Atas kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui BPBD memberikan droping air bersih pada Rabu, (1/11/2023) kemarin.
Desa-desa yang mengalami krisis air di Kabupaten Probolinggo di antaranya, Desa Sambirampak Kidul, Kecamatan Kotaanyar.
Di desa ini, tepatnya Dusun Krajan RT 3 RW 5 sebanyak 86 KK/ 317 jiwa yang terdampak kekeringan.'
Selain itu Desa Bulujaran Kidul, Desa Tegalsono Kecamatan Banyuanyar hingga Desa Jatisari Kecamatan Kuripan.
Untuk Desa Bulujaran Kidul, Dusun Kosambi RT 10 RW 2, sebanyak 11.000 liter untuk 22 KK/ 88 jiwa, dan untuk RT 11 RW 2 sebanyak 6.000 liter dengan 18 KK/72 jiwa terdampak serta RT 9 RW 2 sebanyak 5.000 liter untuk 54 KK/ 167 jiwa.
Sedangkan Desa Tegalsono, Dusun Paoan RT 1 RW 1, sebanyak 6.000 liter dengan 130 KK/ 550 jiwa terdampak.
Sementara, untuk Dusun Kedung Glagah, Desa Jatisari Kecamatan Kuripan, sebanyak 6.000 untuk 44 KK/ 135 jiwa terdampak.
Tak hanya desa, sekolah yakni SMPN 2 Banyuanyar, juga didroping air sebanyak 6.000 liter.
Menurut Petugas Pengelolaan Data di Pusdalops Kabupaten Probolinggo, Silvia Verdiana mengatakan, droping air bersih dilakukan ke beberapa daerah yang mengalami krisis air bersih.
"Beberapa desa-desa di Kabupaten Probolinggo itu, mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Sehingga, BPBD melakukan droping air sesuai kebutuhan untuk warga yang terdampak," jelasnya melalui sambungan seluler.
Lanjutnya, droping air bersih sejak bulan Oktober sudah dilakukan oleh BPBD Kabupaten Probolinggo.
Hal itu, dilakukan karena banyak beberapa desa di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo yang terdampak krisis air bersih.
Pihaknya berharap, kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan air seperlunya. Termasuk, menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar.
Pihaknya juga mengimbau pada masyarakat untuk segera melapor apabila terpantau situasi berpotensi bencana atau terdampak krisis air bersih. (**)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?