Kawah Wurung dan Wisata Megalitikum Jadi Fokus Pengembangan Pariwisata di Bondowoso

Tahun 2025, Disparbudpora Bondowoso akan fokus pada pengembangan wisata megalitikum. Selain itu, akan menggelar even di destinasi wisata lainnya dalam rangka menarik minat para wisatawan.

03 Jan 2025 - 21:17
Kawah Wurung dan Wisata Megalitikum Jadi Fokus Pengembangan Pariwisata di Bondowoso
Wisatawan saat mendaki tangga di Kawah Wurung Bondowoso (foto : Yudis/SJP)

BONDOWOSO, SJP - Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bondowoso, inginkan destinasi wisata yang diminati wisatawan tak hanya terpusat di 1 tempat saja. 

Kabupaten Bondowoso sendiri menawarkan banyak destinasi wisata, baik yang dikelola pemerintah daerah maupun pihak swasta. Mulai dari wisata alam, wisata desa, wisata buatan, wisata minat khusus, wisata religi hingga wisata budaya. 

Namun, berdasar data tahun 2024 yang disajikan oleh Disparbudpora Bondowoso, destinasi Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen masih menduduki peringkat pertama, dengan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 178.500. Dari total 611.361 kunjungan wisatawan ke seluruh destinasi wisata di bumi Ki Ronggo ini. 

Hal tersebut diamini oleh Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata di Disparbudpora Bondowoso, Yuni Dwi Sri Handayani. Menurutnya, TWA Kawah Ijen masih menjadi jawara wisata alam di Bondowoso. 

"Untuk saat ini, Kawah Ijen adalah primadonanya wisata Bondowoso," ungkapnya, Jumat (3/1/2025).

Dikatakan wanita berhijab ini, meskipun TWA Kawah Ijen masih menjadi primadona para wisatawan, Disparbudpora Bondowoso masih ingin meningkatkan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata lainnya. 

"Selanjutnya, kami akan sering mengadakan even-even di destinasi wisata lainnya untuk menarik minat wisatawan. Salah satunya ke Kawah Wurung, misalnya," jelas Yuni. 

Selain itu, imbuhnya, Disparbudpora Bondowoso akan mengembangkan destinasi wisata megalitikum yang banyak terdapat di Kabupaten yang pernah mendeklarasikan diri sebagai Republik Kopi ini. 

"Tahun 2025 ini, kita fokus ke megalitikum, supaya ada alternatif jujugan wisatawan selain kawasan Ijen. Kami ingin, situs ini menjadi destinasi wisata edukasi dan penelitian dengan tetap menjaga keaslian bentuknya," pungkasnya. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow