Rekan Kerjamu Toksik? Lakukan 8 Cara Ini!
Di lingkungan kerja, Anda akan menghadapi berbagai situasi, termasuk keberadaan rekan kerja yang bersifat toksik
SUARAJATIMPPOST.COM - Rekan kerja toksik dapat menciptakan suasana kerja yang tidak nyaman. Bahkan menimbulkan kerugian. Mereka mungkin menyebarkan gosip, memengaruhi pikiran Anda secara negatif, atau bahkan menghambat produktivitas Anda.
Lalu, bagaimana tips hindari teman kantor toksik? Memahami tips menghindari teman kantor toksik sangat penting. Agar Anda dapat menjaga kesehatan mental sekaligus fokus pada pekerjaan.
Berikut ini 8 tips menghindari teman kantor yang toksik, dikutip dari Forbes, Jumat (3/1/2025).
1. Kendalikan emosi Anda
Meski tidak dapat mengendalikan tindakan orang lain, Anda sepenuhnya bertanggung jawab atas reaksi Anda terhadap mereka. Jangan biarkan komentar atau tindakan yang menyebalkan memengaruhi konsentrasi Anda.
2. Evaluasi diri Anda
Apakah hanya Anda yang merasa rekan tersebut bersifat toksik, atau rekan lain juga merasakan hal serupa? Jika hanya Anda yang merasakannya, renungkan perilaku Anda. Apakah Anda terlalu pasif, terlalu peduli, atau kurang tegas? Jika ya, pertimbangkan untuk memperbaiki pendekatan Anda dalam berinteraksi dengan orang lain.
3. Jaga kesehatan Anda
Kesehatan yang baik adalah tameng utama saat menghadapi stres dari rekan kerja yang toksik. Olahraga teratur, pola makan sehat, dan tidur cukup dapat meningkatkan ketahanan mental Anda. Dengan menjaga tubuh tetap bugar, Anda dapat menghadapi tekanan dengan lebih baik.
4. Bangun lingkungan positif
Salah satu cara menghindari teman toksik adalah mencari teman kantor yang memiliki energi positif. Lingkungan kerja yang mendukung dapat menjadi pelipur lara dari pengaruh rekan toksik. Fokuslah pada berita baik dan hindari terlibat dalam gosip.
5. Diskusikan secara langsung
Jika Anda merasa seorang rekan bersikap toksik terhadap Anda, dekati mereka untuk berdiskusi secara pribadi. Gunakan pernyataan yang tidak menyalahkan, seperti, "Saya merasa tidak nyaman ketika Anda mengatakan hal ini". Ajukan solusi bersama dengan pernyataan seperti, "Apa yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki situasi ini?".
6. Libatkan pihak atasan
Jika diskusi langsung tidak berhasil, dan perilaku toksik terus berlanjut, dokumentasikan bukti perilaku tersebut dan sampaikan kepada atasan Anda. Jelaskan dengan tenang bagaimana situasi ini memengaruhi pekerjaan Anda. Solusi dapat berupa perubahan perilaku, pemisahan tanggung jawab, atau bahkan pemindahan departemen.
7. Fokus pada diri sendiri
Jangan biarkan energi Anda terkuras oleh rekan toksik. Sisihkan waktu untuk pengembangan diri. Seperti menekuni hobi atau merencanakan karier Anda. Fokus pada pencapaian pribadi dapat membantu Anda mengabaikan komentar negatif dan mempertahankan produktivitas.
8. Batasi interaksi
Ketika Anda terus-menerus mendengar komentar negatif, hal itu dapat memengaruhi semangat kerja Anda. Untuk melindungi diri, batasi interaksi dengan rekan toksik dan fokus pada sisi positif situasi. Jangan biarkan kenegatifan mereka membuat Anda meragukan kemampuan Anda sendiri. (**)
Sumber: Beritasatu.com
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?