Kapolres & PWI Pamekasan Sepakat Tangkal Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024

Media massa juga dapat menangkal hoaks. Jurnalis di Indonesia yang jumlahnya 200 ribuan dan anggota Polri yang jumlahnya 460 ribuan, perlu untuk tetap bersinergi

26 Jan 2024 - 06:15
Kapolres & PWI Pamekasan Sepakat Tangkal Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024
Sinergi Polres Pamekasan dan PWI Kabupaten Pamekasan (SJP)

Kabupaten Pamekasan, SJP - Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pamekasan sepakat menangkal berita hoax menjelang Pemilu 2024.

Hal itu disepakati dalam acara Sharing & Hearing Kapolres & PWI Pamekasan dengan tema “Bersama Menangkal Hoaks Menjelang Pemilu 2024” di Gedung Bhayangkara Polres Pamekasan, Jum’at (26/1/2024).

“Public complaint ini bisa berjalan dengan baik bila media massa hadir di dalamnya. Sebab, media massa bagian tak terpisahkan dari masyarakat,” kata Ketua PWI Pamekasan Hairul Anam.

Menurutnya, media massa juga dapat menangkal hoaks. Dikatakan, jurnalis di Indonesia yang jumlahnya 200 ribuan dan anggota polri yang jumlahnya 460 ribuan, perlu untuk tetap bersinergi. 

“Diskusi dua arah dapat menghadirkan demokrasi yang bergizi. Melalui diskusi, dapat menghindari mispersepsi. Lewat diskusi, segala unek-unek bisa disampaikan dengan leluasa,” ujarnya.

Ia sebut, dalam Pasal 33 UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, bahwa media massa berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, serta kontrol sosial.

“Ketika kami mengeritik kinerja polisi, mohon tidak salah paham. Itu bagian dari tugas kami dalam menjalankan mandat UU Pers. Terpenting kritik yang dikemas dalam bentuk berita sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik,” paparnya.

Anam tambahkan, UU Pers tidak sebatas melindungi wartawan namun juga [ayungi kepentingan publik.

Selain hak tolak dan hak jawab, di dalamnya juga menyertakan hak koreksi.

“Hak koreksi ini bisa digunakan oleh siapa pun dalam mengoreksi misalnya ada kekeliruan berita di media massa. Bila kritik tersebut nyata, maka media massa wajib meralatnya,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolres AKBP Jazuli Dani Iriawan mengakui peran penting media massa untuk pengawasan bagi instansi kepolisian dalam wujudkan polri yang adil, humanis, dan beradab.

AKBP Dani mengaku selalu terbuka ke jurnalis. Ketika ada pertanyaan, dia selalu siap ditanyakan. 

“Supaya tidak ada miskomunikasi. Kita gunakan obrolan warung kopi. Kalau ada saran, kami pasti terima. Banyak masalah yang tidak bisa kami selesaikan sendiri tanpa peran media massa,” tegasnya.

AKBP Dani juga singgung partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024. 

“Kita dorong pemilih berpartisipasi. Upayakan mendekati 100 persen. Generasi z yang tidak lepas dari gawai, juga perlu didorong. Kami mohon bantuan pers untuk mengajak masyarakat dalam berpartisipasi dalam pemilu 2024,” tukasnya.(*)

editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow