PLN Pulihkan Pasokan Listrik Terdampak Cuaca Ekstrem di Wilayah Jatim
Ratusan personel siap siaga lakukan perbaikan aman jaringan listrik yang terdampak cuaca ekstrem di beberapa daerah seperti Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Pasuruan dan Kota Surabaya.
Surabaya, SJP - Cuaca ekstrem yang melanda berbagai daerah di Jawa Timur berdampak pada keandalan pasokan listrik kepada pelanggan.
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur bergerak cepat pulihkan jaringan listrik sekaligus lakukan perbaikan dan amankan instalasi kelistrikan di daerah terdampak, Jumat (26/1).
General Manager PT PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo menjelaskan, beberapa daerah yang mengalami gangguan jaringan listrik akibat cuaca ekstrem antara lain, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Pasuruan dan Kota Surabaya
“Kami telah menyiapkan ratusan personel untuk siap siaga melakukan perbaikan aman jaringan listrik yang terdampak cuaca ekstrem. Tidak hanya personel, termasuk pada ketersediakan perlengkapan pendukung dengan jumlah cukup untuk mempercepat penormalan pasokan listrik,” ujarnya.
Agus juga jelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi aktif dengan stakeholder terkait, seperti Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Probolinggo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta unsur dinas terkait, sebagai upaya preventif terhadap dampak dari prediksi cuaca ekstrem yang bakal terjadi.
Di Kabupaten Probolinggo, lanjut Agus akibat hujan disertai angin kencang dan sebabkan enam tiang listrik tegangan menengah roboh pada 19 Januari 2024.
Hal ini berdampak pada terganggunya suplai listrik untuk 14.668 pelanggan yang tersebar di tiga desa.
"PLN menerjunkan beberapa tim korektif untuk mempercepat perbaikan mengingat medan yang cukup sulit dan tidak dapat diakses oleh alat berat," tambahnya.
Lebih rinci disebutkan, di Kabupaten Pasuruan, tepatnya di Kecamatan Pandaan, sebanyak 90 trafo yang menyuplai listrik untuk 10.374 pelanggan di Desa Arjosari, Desa Tawangsari, Desa Baran, dan Desa Karanbangkal mengalami gangguan akibat cuaca ekstrem pada 19 Januari 2024.
Selain itu, Agus juga menindaklanjuti prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait adanya peningkatan cuaca ekstrem, Agus mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati.
"Jika masyarakat menemukan kondisi berbahaya seperti pohon/spanduk/baliho yang roboh mengenai jaringan listrik PLN, mohon untuk tidak langsung melakukan evakuasi/pemotongan pohon sendiri karena sangat berpotensi bahaya. Segera laporkan kepada kami melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123,” tambah Agus.
Selanjutnya, pihak PLN akan tetap siaga selama masa cuaca ekstrem ini.
BMKG memperkirakan kondisi hujan intensitas sedang hingga lebat diserta petir dan angin kencang sesaat di Jawa Timur akan terjadi hingga 27 Januari 2024.(*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?