Jordan Tak Lagi Cemas, Khitan tanpa Rasa Sakit untuk Anak Berkebutuhan Khusus oleh Y-AMI
Khitan Ceria di Surabaya sukses membantu 46 anak berkebutuhan khusus menjalani khitan tanpa rasa sakit, memberikan senyuman dan harapan bagi keluarga mereka.
SURABAYA, SJP - Khitan sering kali menjadi momen penuh kecemasan bagi anak-anak dan para orang tua. Terutama bagi keluarga dengan anak berkebutuhan khusus (ABK). Namun, di Hotel Namira Surabaya, Sabtu (16/11/2024) kemarin, kecemasan itu berganti menjadi senyuman.
Salah satu senyuman itu datang dari Jordan, anak 8 tahun yang merupakan salah satu dari 46 ABK yang berhasil menjalani khitan tanpa rasa sakit melalui metode modern yang ramah anak dalam kegiatan khitan massal tersebut.
Acara bertajuk Khitan Ceria ini diselenggarakan oleh Yayasan Ananda Mutiara Indonesia (Y-AMI). Bekerja sama dengan Hotel Namira dan berbagai lembaga. Sejak 2019, program ini telah membantu lebih dari 1.350 anak berkebutuhan khusus di Jawa Timur. Menjalani khitan dengan aman dan nyaman.
Yuni, orangtua dari Jordan mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, metode smartclamp yang digunakan dalam proses khitan membuat anaknya tidak merasa sakit dan bisa langsung beraktivitas dengan ceria.
“Terima kasih pada semua pihak. Besar harapan khitan gratis dapat terus terlaksana dan berlanjut dan membantu lebih banyak ABK dan keluarga," ucap Yuni saat dikonfirmasi pada Minggu (17/11/2024).
"Awalnya kami khawatir dan cemas. Ternyata tidak terjadi apa yang kami bayangkan. Dengan team professional dan tempat yang nyaman, pelaksanaan khitan selesai dengan baik.” imbuhnya.
Susilo Kusumaningtyas, selaku pendiri dan ketua pelaksana kegiatan Y-AMI mencerikatan, program ini merupakan salah satu program utama yayasan dalam rangkaian mendukung kesehatan anak-anak berkebutuhan khusus.
“Hingga saat ini sudah ribuan anak special di berbagai daerah di jawa timur seperti Surabaya, Sidoarjo, Malang, Probolinggo, dan Ponorogo merasakan kegiatan khitan massal yang dilaksanakan oleh Y-AMI,” kata Susi panggilan akrabnya.
“Khitan untuk ABK memiliki tantangan tersendiri. Begitu pula risikonya yang lumayan tinggi, baik dalam proses pelaksanaan hingga pemulihannya. Namun pemenuhan hak anak terkait kesehatan mereka tetap penting, dan kali ini kami difasilitasi oleh Hotel Namira Surabaya” imbuhnya.
Menanggapi kegiatan tersebut, Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Kota Surabaya, Syaiful Bachri mengapresiasi kegiatan yang rutin dilaksanakan setahun dua kali ini. Menurutnya, acara itu merupakan upaya yang luar biasa dalam pemenuhan 10 hak dasar anak, terkait kesehatan bagi anak terutama anak berkebutuhan khusus.
"Mereka memiliki hak yang sama karena mereka adalah putra Indonesia yang memerlukan perhatian, kesempatan serta harus dipenuhinya 10 hak dasarnya sebagai anak Indonesia. Perlu kolaborasi dan kerjasama dalam pencapaian tujuannya” ucap pria yang akrab disapa Kak Iful itu.
“Jadi kami mengapresiasi kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih pada segenap pihak. Bahkan kami mendengar ada anak autism usia 14 tahun dengan berat badan 105 kilogram belum dikhitan, karena setiap daftar untuk ikut kegiatan khitan mandiri atau massal, selalu ditolak dengan alasan tidak mampu. Dan kemarin dapat dikhitan walaupun dengan penuh tantangan untuk dapat menengkan anak tersebut.” sambungnya.
Dukungan penuh juga disampaikan oleh Elok Variana, Sales & Marketing Manager Namira Syariah Hotel Surabaya, yang menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.
“Kami ingin berkontribusi nyata kepada masyarakat. Khususnya dalam mendukung anak-anak berkebutuhan khusus, dengan memfasilitasi khitan gratis ini,” ucap Variana. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?