Jamin Pasokan Listrik Selama Lebaran, PLN UP3 Malang Siagakan 600 Personil

Kota Malang, SJP - PLN UP3 Malang menjamin pasokan listrik selama Ramadan dan Idulftri dalam kondisi aman. Bahkan guna mengantisipasi Break Down atau gangguan kerusakan, PLN Malang menyiagakan 600 personil untuk siaga.

Kepala PLN UP3 Malang Albert Safari, saat ditemui awak media beberapa waktu lalu mengatakan, selama Lebaran ini pihaknya telah menyiapkan layanan kelistrikan dan menjamin berlangsung aman dan handal.

Berbagai upaya antisipasi telah ia lakukan beserta jajarannya. Seperti pemeriksaan lapangan pada peralatan terpasang yang berpotensi Break Down dalam beberapa hari kedepan. 

"Langkah preventif ini diringi pula dengan kesiapan petugas. Dimulasi dari H - 7 sampai H + 14 kami siagakan semua," ucapnya, belum lama ini.

Selain itu, lanjut Albert, pihaknya juga menyiagakan 600 personil, dan 15 kendaraan dengan rincian 13 motor dan 2 mobil yang akan bergerak cepat jika ada laporan gangguan, dan untuk antisipasi segala kemungkinan keadaan darurat.

"Kami akan memberikan upaya yang terbaik agar Lebaran tahun ini aman dan lancar. Tim PLN akan siaga 24 jam, untuk pasokan listrik wilayah Jawa Bali saya meyakinkan dalam kondisi aman tidak ada kondisi defisit," tegasnya.

Sementara, Asmen Keuangan dan Umun PLN UP3 Malang, Bintara Situmorang menyampaikan, untuk menjaga pasokan listrik tetap lancar, selama moment libur Lebaran ini pihaknya meniadakan kegiatan pemeliharaan yang mengakibatkan terputusnya aliran listrik. 

"Sebenarnya untuk persiapan khusus gak ada. Kami senantiasa menjaga kelistrikan, konsisten untuk menjaga pasokan listrik. Kecuali jika dalam keadaan darurat, seperti kalau misalnya sekarang musim angin, tiba-tiba terjadi pohon tumbang yang menimpa kabel listrik dan otomatis butuh perbaikan, nah itu pengecualian," katanya. 

Bintara menjelaskan, 600 personel yang disiagakan tersebut tersebar di 13 unit layanan pelanggan (ULP) wilayah UP3 Malang. Dengan cakupan wilayah se Malang Raya. 

"Mereka masa siaganya akan berlangsung selama kurang lebih 2 pekan. Yakni sejak H-7 hingga H+6 Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Personel yang disiagakan tersebut untuk mengantisipasi keadaan darurat,' tegasnya.

Lebih lanjut, Bintara menambahkan, yang perlu diantisipasi adalah kemungkinan terjadinya gangguan alam akibat cuaca ekstrem. Sehingga, pihaknya juga menggiatkan inspeksi preventif untuk mengantisipasi beberapa keadaan darurat. 

"Mengantisipasi kejadian seperti broken, aus. Kami intensifnya di beberapa hari ini agar nanti di periode siaga Lebaran kita bisa dengan lancar menjalani Idulfitri," pungkasnya. (")

Editor: Rizqi Ardian