Awas Isu Hoaks Bantuan 2,5 juta Beredar Luas, Kadinsos: Jangan Mudah Percaya

jika ada seorang oknum yang mengaku dari Pemkab Jember dan akan memberikan bantuan senilai Rp 2,5 juta untuk penyandang disabilitas, Kadinsos menegaskan bahwa itu hoaks alias tidak benar.

06 Apr 2024 - 11:30
Awas Isu Hoaks Bantuan 2,5 juta Beredar Luas, Kadinsos: Jangan Mudah Percaya
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jember Akhmad Helmi Luqman.(Ulum/SJP)

Kabupaten Jember, SJP - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jember angkat bicara soal beredarnya isu hoaks bantuan sosial yang beredar.

Akhmad Helmi Luqman menerangkan bahwa baru-baru ini pihaknya mendapatkan informasi terkait dengan adanya oknum yang tidak bertanggung jawab dan mengatasnamakan dirinya dari Pemkab Jember.

"Dia (oknum, red) menawarkan akan memberikan bantuan senilai 2,5 juta untuk penyandang disabilitas," kata Helmi, Sabtu 6 April 2024.

Berdasar hasil laporan masyarakat, yang bersangkutan telah menjanjikan uang itu cair pada Februari, tetapi hingga Maret dan April uang itu tidak cair.

"Oknum ini  terus terusan mengumbar janji. Bahkan, meminta KK dan KTP kepada masyarakat," ungkapnya.

Sebetulnya, penyandang disabilitas telah menjadi prioritas Pemkab Jember melalui Dinas Sosial Jember.

Tercatat, ada sejumlah bantuan yang diberikan. Mulai beras, bantuan ASDP (asistensi sosial penyandang disabilitas), hingga bantuan keuangan dari pemprov.

Namun, jika ada seorang oknum yang mengaku dari Pemkab Jember dan akan memberikan bantuan senilai Rp 2,5 juta untuk penyandang disabilitas, Kadinsos menegaskan bahwa itu hoaks alias tidak benar.

"Tidak ada program seperti itu, kalaupun ada nanti akan berupa pemberdayaan, bukan uang cash," jelasnya.

"Kami langsung menelepon oknum itu, tetapi tidak diangkat," ucapnya. 

"Upaya kami tetap lakukan penelusuran dan juga berusaha agar yang bersangkutan jelas dan tujuan apa melakukan hal itu, apalagi libatkan pemkab Jember," tambahnya.

Untuk meminimalisasi munculnya korban, pihaknya menghubungi keluarga penyandang disabilitas, khususnya yang terdampak.

"Kami jelaskan bahwa tidak ada bantuan seperti itu," ungkapnya.

Harapannya, jika mendatang ada yang memberi tahu atau mengiming-imingi bantuan, Helmi mengimbau warga Jember untuk mengubungi aparat setempat.

"Desa, kecamatan, TKSK, puskesos, dan sahabat tagana yang bisa langsung menghubungkan dengan kami (Dinsos)," pungkasnya.

Di manapun letak laporan itu nanti, Pemkab Jember melalui Dinsos Jember bakal langsung melakukan pendataan. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow