Jalan Raya Gumitir Jember Retak, Truk Muat Ikan Terguling

Saat terjadinya kecelakaan truk nahas itu juga dapatkan pertolongan dari sejumlah relawan dari Kelompok Relawan Ben Seromben Jember dan Relawan Gumitir.

21 Apr 2024 - 02:15
Jalan Raya Gumitir Jember Retak, Truk Muat Ikan Terguling
Kondisi truk terguling akibat retakan jalan yang terjadi tadi malam (ulum/SJP)

Kabupaten Jember SJP -  Truk bermuatan ikan yang berangkat dari Kabupaten Demak, Jawa Tengah menuju Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur alami kecelakaan tunggal, terguling sekitar pukul 19.15 WIB, Sabtu (20/4/2024) malam.

Diduga hal ini terkait dengan retakan jalan raya di Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi, tepatnya di KM 334 wilayah sekitar Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember.

Truk berplat K 9027 QD yang dikemudikan oleh Warin (30) asal Kabupaten Rembang, Jawa Tengah bersama satu orang kernet.

Menurut pengakuan sopirnya sudah melaju dengan hati-hati saat berada di tikungan, yang juga diketahui ada retakan jalan.

Saat terjadinya kecelakaan truk nahas itu juga dapatkan pertolongan dari sejumlah relawan dari Kelompok Relawan Ben Seromben Jember dan Relawan Gumitir.

Diketahui dari lokasi kejadian, muatan ikan yang dibawa truk nahas itu berceceran dan memenuhi badan jalan. 

Dibantu relawan, warga sekitar, dan anggota Polsek Sempolan, saat ini masih upaya dilakukan proses evakuasi truk yang terguling itu. Sampai berita ini ditulis, juga dilakukan upaya membersihkan tumpahan ikan di jalan.

"Anggota masih ada di lokasi kejadian bersama relawan. Saat ini dilakukan proses evakuasi atau penanganan terkait buka tutup arus. Lebih lanjut akan kami jelaskan detail terkait kecelakaan tunggal yang diduga akibat retakan jalan itu. Mohon waktu," kata Kapolsek Silo AKP M Na’i saat dikonfirmasi terpisah pada Minggu (21/4).

Sementara itu, anggota relawan Ben Seromben juga katakan bahwa kecelakaan diduga karena retakan jalan.

"Kecelakaan ini diduga akibat adanya retakan jalan. Berawal dari informasi yang kami terima dari anggota Relawan Gumitir. Kemudian bersama kami. Kita di lokasi kejadian, juga dengan sejumlah anggota polisi menghimbau kendaraan yang akan melintas untuk hati-hati," kata Anggota Relawan Ben Seromben Jember Maya Cendrawasih yang berada dilokasi.

"Nah saat truk bermuatan ikan itu melaju dari arah barat ke timur. Kalau kata sopirnya saat melaju, sudah pelan-pelan. Tapi sampai di lokasi kejadian. Diduga retakan jalan, sebabkan selisih (permukaan) jalan dinilai cukup tinggi. Sehingga truk yang melaju itu tiba-tiba langsung miring dan terguling. Itu pernyataan dari sopir truk yang kecelakaan," ujarnya.

Beruntung tidak ada korban dari kecelakaan tunggal itu dimana sopir hanya mengalami luka ringan, dan kernetnya alami syok.

"Dengan kejadian ini, sehingga bagi truk-truk besar atau gandengan akan melintas. Kita himbau untuk istirahat di bahu jalan sebelum masuk (Jalur) Gumitir. Khawatir terjadi kecelakaan susulan, atau hal yang lain. Sambil menunggu pihak terkait," ucap Maya.

"Selain itu, kondisi truk posisinya juga miring dan makan badan jalan sampai ke tengah. Sehingga kendaraan yang melintas harus hati-hati. Tadi para relawan bersama bapak polisi mengatur lalu lintas, dengan menerapkan buka tutup arus kendaraan dari du jalur. Baik dari arah Banyuwangi ataupun dari Jember," sambungnya menjelaskan. "Sehingga tadi hanya mendapat perawatan luka ringan. Tapi muatan truk pengangkut ikan itu tumpah di jalanan."

Terkait kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalur Gumitir tersebut Maya katakan terjadi kemacetan kendaraan di Jalur Gumitir.

"Kalau koordinasi kami di lokasi kejadian, untik dari arah Banyuwangi. Kemacetan itu dari Patung Gandrung ke sini (Lokasi kecelakaan). Kalau dari arah Jember kemacetan sampai di Watu Gudang. Karena diterapkan buka tutup arus dari dua arah, yang dilakukan bapak polisi," ungkapnya.

Terkait retakan jalan, Maya menambahkan, penyebabnya masih dipastikan.

"Tapi diduga karena intensitas hujan tinggi. Karena kemarin itu curah hujan tinggi (di lokasi kejadian), diduga ada titik jenuh air. Menyebabkan retakan-retakan kecil. Nah karena hujan intensitas tinggi itu, diduga juga menyebabkan retakan itu menjadi besar, lebar dan memanjang. Akibatnya terjadilah penurunan (permukaam) jalan," ulasnya.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow