Jalan Akses Wisata di Mojokerto Dibiarkan Rawan Longsor, Masyarakat hanya Diminta Waspada

Jika memilih Mojokerto sebagai tempat berlibur saat Tahun Baru, maka perlu berhati-hati saat melintasi beberapa titik rawan ini

30 Dec 2024 - 20:29
Jalan Akses Wisata di Mojokerto Dibiarkan Rawan Longsor, Masyarakat hanya Diminta Waspada
Seorang pengendara motor sedang melintas di salah satu jalur wisata Pacet-Trawas. (Syaiful/SJP)

MOJOKERTO, SJP - Menjelang libur Tahun Baru 2025, masyarakat diminta waspada saat mengunjungi destinasi wisata di Kabupaten Mojokerto yang berpotensi terjadi bencana.

Sebab, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan (DPRKP2) Kabupaten Mojokerto mencatat, ada tiga ruas jalan akses wisata yang dinilai memiliki risiko tanah longsor.

Ruas jalan akses wisata itu berisiko mengalami longsor karena berada di kawasan lereng gunung. Tiga ruas jalan tersebut yaitu: jalan akses Claket-Trawas, Pacet-Cangar, dan Gapuk-Pacet.

"Di lokasi itu potensi bencana tanah longsor. Di tiga ruas jalan itu ada tebing tinggi, dan sisi sebelahnya jurang yang dalam," ucap Kepala DPRKP2 Kabupaten Mojokerto, Rachmat Suharyono, Senin (30/12/2024).

Sejatinya, kata Rachmat, kewaspadaan harus ditingkatkan di semua lokasi wisata. Sebab, belakangan ini cuaca ekstrem masih kerap menyelimuti langit Mojokerto. Tidak jarang terjadi hujan lebat disertai angin kencang.

Kewaspadaan harus lebih ditingkatkan saat melintasi akses jalan di lereng pegunungan. Terutama bagi pengendara kendaraan bermotor dan bagi npengunjung wisata di Kabupaten Mojokerto.

"Kami imbau untuk selalu waspada. Baik pengguna jalan, maupun pengunjung wisata," ujarnya.

Sebagai langkah mitigasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto telah memasang rambu-rambu imbauan untuk berhati-hati di sepanjang jalan yang berisiko mengalami bencana tanah longsor.

DPRKP2 Mojokerto juga bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beserta pihak kepolisian untuk selalu memantau situasi dan potensi terjadinya bencana. Sekaligus mengatur arus lalu lintas.

"Sudah kita pasang imbauan. Juga ada personel petugas yang memantau di lokasi rawan, untuk mengatur lalu lintas," tutur Rachmat.

Di lain pihak, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mojokerto, Ayni Zuroh meyakini, Pemkab Mojokerto telah melakukan mitigasi bencana. Khususnya pada ruas jalan akses wisata.

Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, Pemkab Mojokerto sudah melakukan perencanaan terkait program mitigasi bencana sejak jauh-jauh hari. Dalam prosesnya melibatkan instansi terkait. 

Operasi gabungan antara aparat kepolisian dan instansi terkait untuk pengamanan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), juga disebut sebagai bagian dari upaya penekanan potensi terjadinya bencana alam.

"Di dalamnya juga ada operasi gabungan pengamanan Nataru di beberapa jalur kawasan wisata potensi bencana," kata Ayni. (*)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow