Ini Sosok Ryan Routh Penembak Donald Trump

Terduga penembak Donald Trump Ryan Wesley Routh adalah seorang aktivis Ukraina serta pernah didakwa karena kepemilikan senjata pemusnah massal berupa senapan mesin

17 Sep 2024 - 07:30
Ini Sosok Ryan Routh Penembak Donald Trump
Sosok penembak Donald Trump, Ryan Wesley Routh (Reuters/SJP)

Florida, SJP - Ryan Wesley Routh sebagai terduga pelaku penembakan Donald Trump ternyata pernah dihukum karena memiliki senjata pemusnah massal berupa senapan mesin, sesuai catatan pengadilan pada 2002.  

Dalam kasus tersebut, Ryan Routh, saat itu berusia 36 tahun, bersembunyi di sebuah perusahaan atap di Greensboro, North Carolina, menurut laporan dari Greensboro News & Record.

The New York Times melaporkan telah mewawancarai Routh pada tahun 2023.

Wawancara tersebut memunculkan artikel tentang Routh, seorang warga Amerika yang menjadi sukarelawan untuk membantu upaya perang Ukraina. 

Routh mengatakan kepada Times bahwa ia telah melakukan perjalanan ke Ukraina dan menghabiskan beberapa bulan di sana pada tahun 2022.

Ia juga merekrut tentara Afghanistan yang melarikan diri dari Taliban untuk berperang di Ukraina.

"Banyak konflik lain yang abu-abu, tetapi konflik ini jelas hitam dan putih. Ini tentang kebaikan versus kejahatan," kata Routh dalam sebuah wawancara yang diunggah oleh Newsweek Romania pada bulan Juni 2022.

Komentarnya menunjukkan bahwa ia berada di Kyiv saat itu.

Catatan properti menunjukkan bahwa seseorang bernama Ryan Routh telah tinggal selama puluhan tahun di North Carolina. 

Baru-baru ini, Ryan Routh tinggal di komunitas pesisir kecil Kaaawa di pantai timur Oahu di Hawaii.

Sebelumnya diberitakan bahwa Reuters telah menemukan profil Routh di X, Facebook, serta LinkedIn. 

Namun setelah penembakan, dan akses publik ke profil akun medsos tersebut telah  dihapus beberapa jam setelah penembakan.

Reuters telah menemukan bahwa tiga akun yang mencantumkan nama Routh menunjukkan bahwa ia adalah pendukung setia Ukraina dalam perangnya melawan Rusia.

Pada tanggal 21 April, Routh mengirimkan pesan X kepada Elon Musk.

"Saya ingin membeli roket dari Anda. Saya ingin mengisinya dengan hulu ledak untuk bunker rumah besar Putin di Laut Hitam untuk menghabisinya. Bisakah Anda menginformasikan harga kepada saya?" begitu tulisnya. 

Sebelumnya diberitakan seorang pria bersenjata berusaha menembak calon presiden dari Partai Republik Donald Trump pada Minggu (15/9) sore di lapangan golf Trump di Palm Beach, Florida.

FBI sebut agennya sedang bersama Trump di lapangan golf saat ketika salah seorang anggota melihat laras senjata di beberapa semak-semak dekat batas properti.

Beberapa anggota agen rahasia itu langsung menyerang pria bersenjata tersebut dengan melepaskan sedikitnya empat tembakan ke arahnya. 

Pria bersenjata itu kemudian menjatuhkan beberapa barang termasuk senapan jenis AK-47, dua ransel, dan kamera GoPro sebelum melarikan diri dengan mobil Nissan hitam.

Sheriff Palm Beach County Ric Bradshaw mengatakan seorang saksi berhasil mengambil foto mobil dan plat nomor tersangka penembak dan memberikannya kepada pihak berwenang.

Tak lama setelah itu, deputi sheriff di Martin County yang berdekatan menghentikan tersangka di Interstate 95 dan menahannya.(**)

Sumber: Reuters

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow