Ini Dia Ciri-Ciri Orang Gagal
Tidak sedikit orang yang tertarik dengan skema sukses instan, tidak peduli apakah hal tersebut masuk akal atau tidak, atau terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Apakah Anda salah satu dari banyak orang yang terpikat dengan skema digital ‘cepat kaya’?
Tidak sedikit orang yang tertarik dengan skema ini, tidak peduli apakah hal tersebut masuk akal atau tidak, atau terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Sayangnya, dunia nyata tidak seindah kata-kata motivator.
Sukses memang tidak diraih dengan mudah tetapi melalui kebiasaan kita, maka kita bisa memanfaatkan kegagalan untuk bisa sukses.
Sebenarnya, apa ciri-ciri orang gagal?
1. Mudah Menyerah
Thomas Edison pernah berkata, “Jenius adalah 1 persen inspirasi dan 99 persen usaha.”
Kebanyakan orang menjadi putus asa karena firasat kegagalan sekecil apa pun, mereka akan menyerah–atau bahkan tidak mau mencoba.
Siapa pun yang berpengalaman luas dalam kehidupan nyata akan katakan bahwa kegagalan dan risiko akan selalu menjadi kemungkinan yang berbeda ketika mengejar sesuatu yang berharga dalam hidup.
Dengan menyerah ketika pertama kali melihat kegagalan dan bukannya bertahan, Anda merugikan diri sendiri.
Cara Anda bangkit kembali dari kekurangan akan menentukan diri Anda, pertumbuhan pribadi Anda, dan tingkat kesuksesan Anda selama sisa hidup Anda.
Jika Anda cenderung menggunakan kegagalan sebagai peluang untuk kembali lebih kuat, Anda sudah ambil keputusan tepat.
Ingat, salah satu atlet terhebat, Michael Jordan bahkan tidak masuk tim universitas sekolah menengahnya.
Dia menggunakan penolakan itu sebagai pemicu untuk menjadi yang terbaik dalam bidangnya.
Anda selalu memiliki potensi dalam diri Anda. Anda perlu perubahan mentalitas Anda.
2. Tidak Punya Tujuan
Secara umum, orang-orang sukses tidak sering kali hanya menjalani hidup dengan sukses.
Mereka selalu memiliki serangkaian tujuan yang jelas dan dapat dicapai yang ingin mereka capai secara metodis.
Ketika Anda memiliki tujuan, Anda cenderung bangun dengan lebih banyak tujuan dan kejelasan.
Tentu, Anda bisa bersantai dan bersantai; namun di benak Anda, secara intuitif Anda tahu kapan harus bersiap.
Setiap hari, Anda akan termotivasi untuk maju dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Dan saat Anda berhasil, rasanya seperti orang yang paling bahagia dunia.
3. Suka Menunda
Banyak orang punya potensi tidak terbatas namun potensi itu tidak pernah terwujud sepenuhnya hanya karena kebiasaannya yang suka menunda-nunda.
Penundaan itu menyebalkan dan bisa menjadi alasan utama kita tetap gagal dalam hidup.
Jadi berhentilah menunda tugas dan tanggung jawab.
Lakukan apa yang bisa dilakukan hari ini, daripada membiarkannya untuk esok hari.
Kelola waktu Anda secara efisien. Sadarlah diri Anda saat Anda tidak produktif dalam waktu lama.
4. Pola Pikir yang Negatif
Banyak orang yang sempat gagal dan akan terlalu fokus pada apa yang salah, alih-alih menjadi bersemangat atau optimis.
Pola pikir negatif bisa menjadi faktor besar dalam mencapai kesuksesan.
Seseorang yang terus-menerus berfokus pada hambatan dibandingkan solusi maka akan semakin lemah dan kurang motivasi.
Dan peluang untuk menyelesaikan tugas secara efisien menjadi sangat kecil.
5. Menolak Perubahan
Perubahan itu konstan dan siapapun harus mengikutinya dan tidak sekedar keras kepala melakukan sesuatu yang ‘selalu mereka lakukan dari dulu.
Perusahaan sukses dan inovatif seperti Apple tentu berevolusi dan tidak monoton.
Mereka tumbuh dan mendominasi industrinya justru karena pendekatan merekaterhadap ide-ide baru, umpan balik, perbaikan, dan sebagainya.
Mereka sangat mudah beradaptasi, menerima perubahan dan perkembangan dibandingkan menghindarinya.
Pada tingkat pribadi, kemampuan beradaptasi membutuhkan tingkat kerendahan hati.
Jadi berhentilah menolak dan mulailah bersikap lebih fleksibel dengan cara Anda menjalani hidup.
6. Tidak Mengakui Kesalahan
Tidak ada orang yang sempurna jadi mulailah mengakui kesalahan Anda dan bertanggung jawab atas diri Anda sendiri dan kegagalan yang terjadi.
Saya memperhatikan bahwa orang-orang yang puas dengan kehidupan yang biasa-biasa saja cenderung terus-menerus menghindari tanggung jawab ketika saatnya tiba.
Mereka akan berusaha menyalahkan keadaan eksternal atau orang lain atas kekurangan mereka alih-alih punya semangat berubah.
Kesalahan menjadikan seseorang belajar untuk bisa lebih baik.
Ingat, kesuksesan selalu ada jika Anda menginginkannya dan memiliki disiplin dan pengendalian diri untuk mempertahankan kebiasaan positif.
Lakukan selangkah demi selangkah tetapi jangan terlalu keras pada diri sendiri. Bagaimanapun, pertumbuhan itu linier seiring dengan upaya Anda.(**)
Sumber: Hack Spirit
Editor: Tri Sukma.
What's Your Reaction?