Ijen Geopark Jadi Bagian UNESCO, Pemkab Bondowoso Gelar Tasyakuran
Dalam Inauguration of Ijen Unesco Global Geopark, disajikan berbagai macam kesenian dan budaya asli Bondowoso. Mulai dari singo ulung, tari molong kopi, tari blue fire, topeng kona, dan berbagai kesenian lainnya. Ijen Geopark kini resmi menjadi anggota UNESCO Global Geopark. Sertifikat tersebut diserahkan dalam Konferensi UNESCO Global Geopark ke -10 di M’Goun UGGp, Kekaisaran Maroko
Kabupaten Bondowoso, SJP – Malam puncak tasyakuran atas diraihnya penghargaan prestisius, penetapan Ijen Geopark menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark, digelar oleh Pemerintah kabupaten Bondowoso, Sabtu (16/9/2023) malam.
Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso, Mulyadi mengatakan, kegiatan bertajuk ‘Inauguration of Ijen Unesco Global Geopark’ merupakan bentuk wujud syukur atas penetapan Ijen Geopark sebagai warisan dunia.
“Kegiatan pada malam hari ini adalah wujud syukur atas dikukuhkan Ijen Geopark menjadi anggota UNESCO. Ini hasil kerja kita bersama selama 7 tahun untuk kita bisa mencatatkan sejarah sebagai bagian dari UNESCO,” katanya.
Penetapan ini, kata Mulyadi, menjadi tonggak kebangkitan ekonomi Kabupaten Bondowoso, melalui sektor pariwisata. ‘Inauguration of Ijen Unesco Global Geopark’ ini kalender event pertama UNESCO Global Geopark tahun 2023.
“Harapan kami, mari kita jaga bersama. Ini adalah sejarah yang bisa ditorehkan di Kabupaten Bondowoso. Semoga tahun berikutnya kegiatan ini bisa berjalan lebih meriah dan lebih berdampak lagi kepada masyarakat,” harap Mulyadi.
Dalam Inauguration of Ijen Unesco Global Geopark, disajikan berbagai macam kesenian dan budaya asli Bondowoso. Mulai dari singo ulung, tari molong kopi, tari blue fire, topeng kona, dan berbagai kesenian lainnya.
Seperti dikethaui, Ijen Geopark kini resmi menjadi anggota UNESCO Global Geopark. Sertifikat tersebut diserahkan dalam Konferensi UNESCO Global Geopark ke -10 di M’Goun UGGp, Kekaisaran Maroko, Sabtu (9/9/2023).
Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin bersama Kepala Disparbudpora dan tim dari Pemkab Banyuwangi, hadir langsung dalam penyerahan sertifikat Ijen Geopark sebagai anggota baru UNESCO Global Geopark.
Acara ini merupakan rangkaian puncak dalam Konferensi UNESCO Global Geopark ke-10, sebagai agenda penting UNESCO yang dilaksanakan setiap 2 tahun sekali. Konferensi ini juga menjadi platform untuk membahas isu-isu terkini yang berkaitan dengan pengelolaan geopark. (*)
Editor : Noordin
What's Your Reaction?