Kompleks Makam Setono Gedong, Rekomendasi Wisata Religi di Kediri

Meskipun menjadi jujukan peziarah untuk wisata religi, lokasinya yang luas dan teduh membuat Setono Gedong cukup tepat untuk sekedar jalan-jalan menghabiskan waktu libur bersama keluarga.

12 May 2024 - 07:00
Kompleks Makam Setono Gedong, Rekomendasi Wisata Religi di Kediri
Jalan masuk kompleks bangunan Setono Gedong yang berada di Jalan Dhoho Kota Kediri. (Foto : Novi/SJP)

Kota Kediri, SJP - Setono Gedong menjadi salah satu rekomendasi wisata religi di Kota Kediri. Di sana terdapat sejumlah makam penggede yang ikut memperkenalkan sekaligus menyebarkan agama Islam di Kediri.

Destinasi wisata religi Setono Gedong berada di Kelurahan Setono Gedong, Kecamatan Kota Kediri. Nama Setono Gedong sendiri memiliki arti Makam Gede (besar) yang bermakna makamnya para penggede.

Tidak heran jika Setono Gedong selalu menjadi jujukan peziarah yang pada momen tertentu jumlahnya bisa mencapai ribuan orang. Tidak hanya dari Kediri dan sekitarnya, pengunjung juga datang dari luar daerah.

Meskipun menjadi destinasi utama peziarah untuk wisata religi, lokasinya yang luas dan teduh membuat Setono Gedong cukup tepat untuk sekedar jalan-jalan menghabiskan waktu libur bersama keluarga.

Bagi anak-anak atau pelajar, Setono Gedong bisa sekaligus menjadi wisata edukasi. Selain sejarah penyebaran agama Islam oleh para ulama, mereka juga bisa melihat bagian dari sejarah nusantara di sana.

"Paling ramai memang di Bulan Ramadan, apalagi malam ganjil. Peziarah bisa sampai puluhan ribu. Tapi kalau hari libur biasa ya ada saja yang datang," kata Kabid Sejarah dan Kepurbakalaan Disbudpar Kota Kediri, Endah Rubihastuti, Sabtu, (11/5/2024).

Meski begitu, peziarah tidak perlu khawatir, karena selain di area makam, peziarah bisa memanfaatkan pendopo yang cukup luas di kompleks bangunan Setono Gedong. Ada juga masjid besar sebagai sarana untuk beribadah.

"Pendopo dibangun tahun 2003, sebagai fasilitas untuk mengakomodir peziarah. Terutama untuk peziarah atau tamu yang datang dari luar daerah," jelasnya.

Dari sisi sejarah, di kompleks Setono Gedong terdapat struktur candi yang tepatnya berada di lokasi makam Syekh Al Wasil Syamsudin, seorang wali sepuh yang lebih dikenal dengan nama Mbah Wasil.

Mbah Wasil, lanjut Endah, merupakan salah satu tokoh yang memperkenalkan sekaligus menyebarkan agama Islam di Kediri pada masa pemerintahan Raja Sri Aji Jayabaya sekitar abad ke 10 sebelum Masehi.

"Sebelumnya di sini ada struktur candi, sampai sekarang juga masih ada sisa-sisanya. Saat ini Setono Gedong sudah menjadi salah satu ikon religi di tingkat Provinsi Jatim," tandasnya.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow