HIPPAM Rusak, Ratusan Warga di Pepen Kepanjen Alami Krisis Air Bersih

Krisis air ini terjadi karena menurunnya debit air Budhi Daya Tirta Guna sebagai dampak dari perbaikan sistem pompa air.

20 Feb 2024 - 08:31
HIPPAM Rusak, Ratusan Warga di Pepen Kepanjen Alami Krisis Air Bersih
Warga Desa Mojosari Kepanjen Kab. Malang antre mendapatkan air bersih bantuan dari Polres Malang (Humaspolresmalang/SJP)

Kabupaten Malang, SJP — Warga Dusun Pepen, Desa Mojosari, Kecamatan Kepanjen, saat sedang mengalami krisis air bersih akibat adanya perbaikan Himpunan Masyarakat Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) yang dikelola secara swadaya oleh warga setempat.

Perbaikan HIPPAM tersebut membuat menurunnya debit air yang menjadi kebutuhan vital warga Dusun Pepen, Desa Mojosari, Kecamatan Kepanjen.

Kasubsipenmas Humas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, saat dikonfirmasi Suarajatimpost.com mengatakan, dengan adanya krisis air bersih itu, Polres Malang berupaya ikut meringankan beban warga, dengan melakukan pendistribusian air bersih.

"Pendistribusian air ini dilakukan sebagai upaya untuk meringankan beban warga terdampak kesulitan air bersih akibat perbaikan sarana air bersih swadaya milik warga," katanya, saat dikonfirmasi di Polres Malang, Selasa (20/2/2024).

Dicka menjelaskan, pendistribusian dilakukan menggunakan truk tangki air berkapasitas 4000 liter, yang telah mengirimkan bantuan air bersih kepada warga dusun tersebut sejak 19 Februari 2024. 

"Hingga saat ini, sudah tiga tangki air bersih didistribusikan kepada warga, dengan rencana pendistribusian akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan," jelasnya.

Dicka menegaskan, krisis air ini terjadi karena menurunnya debit air Budhi Daya Tirta Guna sebagai dampak dari perbaikan sistem pompa air, yang mana pasokan air yang selama ini mencukupi untuk 200 KK dari 5 RT menjadi kebutuhan penting warga terdampak.

"Pendistribusian air bersih dilakukan untuk membantu meringankan kebutuhan warga. Kemarin Senin kami distribusikan di RT 01 dan RT 02 Dusun Pepen, hari ini kita lakukan lagi pendistribusian air," terangnya.

 

Hal senada dikatakan Kepala Desa Mojosari Abdul Ghofur, bahwa sekira 200 kepala keluarga (KK) terdampak kurang air bersih akibat HIPPAM rusak akhirnya harus dibantu melalui oleh Polres Malang.

"Memang alat PAM-nya masih di benahi karena rusak, jadi warga mengalami kekurangan atau keterbatasan air bersih yang digunakan sehari-hari," kata Abdul Ghofur.

Menurutnya, pembenahan saluran HIPPAM yang mengalami kendala sudah mulai dilakukan hari ini yang sehingga debit air menurun, dan ditargetkan dua hari mendatang warga sudah dapat menggunakan fasilitas Hippam itu.

"Perkiraan sudah sejak Minggu (rusak) (dua hari lalu), jadi harus minta bantuan penyaluran air. Hari kamis selesai," tukas Ghofur. (*).

Editor: Toski Dermaleksana 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow