Hingga September 2023, Kekerasan Psikis Di Kota Malang Meningkat
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang, Donny Sandito mengatakan, hingga bulan September 2023, kasus kekerasan psikis menjadi yang terbanyak selama 3 tahun terakhir ini.
Kota Malang, SJP - Kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Malang setiap tahun cukup meningkat. Bahkan, lebih parahnya terjadi kasus penyiksaan bocah laki-laki berusia 7 tahun yang disiksa oleh satu keluarga, beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang, Donny Sandito mengatakan, hingga bulan September 2023, kasus kekerasan psikis menjadi yang terbanyak selama 3 tahun terakhir ini.
"Kalau kekerasan psikis tahun 2023 ini sudah ada 7 kejadian. Di tahun 2022 lalu ada 23 kejadian, dan tahun 2021 sudah tercatat ada 21 kali kejadian," ujarnya, Senin (6/11/2023).
Donny menyebut, kekerasan seksual menjadi perhatian khusus bagi pihaknya. Sebab, di tahun 2022 lalu tercatat ada 24 kali kejadian kekerasan seksual.
"Kekerasan di 2 jenis itu faktornya beragam. Mulai dari bullying, faktor ekonomi di dalam keluarga, serta pengaruh pergaulan bebas yang menimbulkan terjadinya kekerasan itu," tuturnya.
Donny juga menambahkan, pihaknya akan terus melakukan penanganan terkait kekerasan terhadap anak dan perempuan, dengan melibatkan unsur-unsur terkait.
"Kita lakukan penanganan seperti pendampingan bimbingan konseling serta edukasi ke setiap kelurahan, agar kekerasan terhadap anak dan perempuan bisa tertangani dengan baik," pungkasnya. (*)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?