Gubernur Jatim Resmikan Pompa Banjir Kuro di Lamongan

Komitmen untuk menjaga keberlanjutan pintu Kuro, dengan harapan penanganan ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan produktivitas pertanian di Lamongan, sebagai lumbung pangan nasional.

23 Jan 2024 - 10:30
Gubernur Jatim  Resmikan Pompa Banjir Kuro di Lamongan
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat meresmikan Pompa di Kecamatan Karangbinangun Lamongan ( Foto : Dok/ Atmo SJP)

Kabupaten Lamongan,SJP - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, resmikan pompa banjir di Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan, sebagai solusi konkret terhadap banjir yang meresahkan warga.

Pompa air baru ini diharapkan mampu mengatasi dampak genangan air yang terjadi selama musim penghujan, Selasa (22/ 1/ 2024)

Dalam kunjungannya di Kabupaten Lamongan, Gubernur Khofifah didampingi Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyaksikan secara langsung operasional pompa air Kuro.

Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa inisiatif penanganan bermula dari upaya bersama untuk mengidentifikasi penyebab banjir, yang ternyata berasal dari pintu air Kuro yang bocor. 

Sebab, di awal tahun 2023 saat musim penghujan, genangan air tidak bisa dibuang akibat pintu kuro yang bocor.

Sehingga berdampak pada banjir yang mengakibatkan sebanyak 6.672 rumah penduduk tergenang yang tersebar di 59 desa, 8 kecamatan, serta beberapa fasilitas umum seperti 55 sekolah, 22 tempat ibadah, dan 7 fasilitas kesehatan, selama kurang lebih enam bulan. 

Menangani persoalan tersebut, pembangunan proyek penanganan Bengawan Jero yang berlangsung selama tiga bulan, meliputi rehab pintu air, pembangunan rumah genset pompa Kuro, dan penambahan kapasitas pompa 3000 liter/detik sebanyak 2 buah.

Penambahan 2 buah pompa menambah jumlah kapasistas air di UPT Kuro menjadi 10.000 liter/detik. 

" Intinya kita how to solve the problem. Kita melakukan banyak hal ketika terkonfirmasi daerah, itu yang menjadikan kita semangat. Ketika kita bilang ke Pak Yuhronur, Pak penyebab banjir yang bisa signifikan diatasi apa, ternyata bilang disini (Pintu Kuro). Sehingga kita cek, ternyata ada pompa dari zaman Belanda yang bocor. Kita carikan solusi yang memungkinkan, kita cocokan dengan kabupaten,” tutur Gubernur Khofifah usai meresmikan pompa di Kuro. 

Sementara, Baju Trihaksono, Kepala dinas PU SDA Jawa Timur mengatakan, anggaran proyek penanganan Bengawan Jero bersumber dari Pemprov Jatim sebesar 2/3 dan 1/3 dari Pemerintah Kabupaten Lamongan. 

“Diputuskan solusi dengan pengkajian anggaran BBWS bahwa 1/3 dari Kabupaten Lamongan, dan 2/3 Pemprov Jatim sehingga anggaran kita sekitar 34 milyar yang terdiri dari 3 pompa air kapasitas 2000 liter per detik (L/s), 3 unit genset silent 400 kva,” kata Baju. 

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, mengungkapkan, penanganan banjir yang bersumber dari Pemkab Lamongan dimanfatkan untuk normalisasi di Pintu Melik. 

 “Pemkab Lamongan memperbaiki normalisiasi di Pintu Melik, selain untuk pembungan banjir juga bisa mengambil air, dan kemarin saat kemarau bisa dimanfatkan airnya. Memang saat ini belum selesai sepenuhnya tapi sudah bisa dimanfatkan,” ungkap Pak Yes sapan Bupati Lamongan. 

Melihat secara langsung beroperasinya pompa air di baru Kuro bersama Gubernur Khofifah, Pak Yes mengapresiasi dan berterima kasih atas sinergi anatara Pemprov Jatim, BBWS, Pemerintah Daerah, dan stekholder untuk memecahkan persoalan banjir yang menjadi momok di Kabupaten Lamongan. 

“Kami akan terus memelihara keberlangsungan keberlanjutan pintu Kuro yang telah kita buat. Dan ini akan menjadikan masyarkat semakin aman dan nyaman, yang kita harapkan nantinya  mampu meningkatkan produktivitas pertanian, apalagi Lamongan sebagai lumbung pangngan nasional,” pungkasnya.(*)

editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow