Harga Sembako Naik, TPID Upayakan Kendalikan Inflasi

Pemkot Batu telah mengalokasikan anggaran melalui berbagai kegiatan seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), bantuan sosial sektor transportasi, operasi pasar, bantuan benih dan bibit, penanaman cabai serentak, dan cadangan pangan beras.

23 Feb 2024 - 13:00
Harga Sembako Naik, TPID Upayakan Kendalikan Inflasi
Pemkot Batu saat mengecek kenaikan harga beberapa komoditi di Pasar Batu (istimewa/humas/SJP)

Kota Batu, SJP - Peningkatan harga sembako secara signifikan dalam kurun beberapa waktu terakhir membuat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batu berupaya mengendalikan terjadinya inflasi di sepanjang 2024 mendatang. 

Sekda Kota Batu Zadim Efisiensi mengatakan pada Jumat (23/2/2024) apabila mengacu data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat inflasi di tingkat Nasional, Jawa Timur, dan Kota Batu memerlukan perhatian serius.

'Indeks Perubahan Harga (IPH) Kota Batu pada minggu ke III Bulan Februari sebesar -1,962 persen. Dari nilai IPH tersebut komoditas yang memberi andil terbesar antara lain beras, cabai rawit dan bawang merah,” ungkapnya.

Untuk itu, Pemkot Batu telah mengalokasikan anggaran melalui berbagai kegiatan seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), bantuan sosial sektor transportasi, operasi pasar, bantuan benih dan bibit, penanaman cabai serentak, dan cadangan pangan beras.

“Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak inflasi, meningkatkan daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas perekonomian. Apalagi bulan depan telah memasuki Ramadhan,” bebernya.

Agar program yang direncanakan berjalan sesuai rencana, ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara Pemerintah Kota Batu, stakeholder terkait dan TPID dalam mengatasi masalah inflasi.

Tidak hanya itu, Pemkot juga akan terus melanjutkan program unggulan TPID Tahun 2024 yakni disepakatinya mengangkat tanaman cabai sebagai salah satu komoditas yang sering kali memiliki andil pada kenaikan tingkat inflasi melalui gerakan tanam di tiga Kecamatan di Kota Batu bekerjasama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT).

“Penanaman cabai ini menjadi program yang komprehensif mulai dari hulu hingga hilir serta memerlukan sinergitas dari stakeholders terkait. Program unggulan TPID Tahun 2024 sebagai bentuk kolaborasi antara Diskoperindag dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga bahan pokok penting. Sehingga diharapkan mampu mengendalikan tingkat inflasi," pungkasnya. (*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow