Peran Pemuda Dalam Pembangunan Sangat Penting, Moeklas Sidik Berikan Sosialisasi

Menurut Moekhlas Sidik, MPR sebagai lembaga tertinggi negara terus berusaha menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan rasa nasionalisme sesuai semangat proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945.

05 Aug 2024 - 16:00
Peran Pemuda Dalam Pembangunan Sangat Penting, Moeklas Sidik Berikan Sosialisasi
Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra yang juga anggota MPR RI, Laksdya TNI (Purn) Moekhlas Sidik, MPA, gelar sosialisasi empat pilar kebangsaan (isbi/SJP)

Kabupaten Pasuruan, SJP — Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra yang juga anggota MPR RI, Laksdya TNI (Purn) Moekhlas Sidik, MPA, menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika), di Gedung Serba Guna Desa Sumbersuko, Kecamatan, Gempol, Kabupaten Pasuruan (5/8).

Moekhlas sidik mengatakan Karang Taruna merupakan ujung tombak pemuda-pemudi Indonesia dan perwujudan nilai-nilai dari Pancasila yaitu Karang Taruna mampu menjalin toleransi dan menjadi perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Indonesia akan semakin kuat dalam menghadapi tantangan jaman, serta tetap terjaganya rasa nasionalisme dan patriotisme bangsa.

Menurut Moekhlas Sidik, MPR sebagai lembaga tertinggi negara terus berusaha menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan rasa nasionalisme sesuai semangat proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945. 

Salah satunya dengan terus mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI, yang meliputi Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD NRI 1945 sebagai Konstitusi Negara dan Ketetapan MPR, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai harga mati persatuan bangsa.

Moekhlas sidik merasa generasi muda pasca reformasi perlu terus menerus diberikan pemahaman tentang Empat Pilar Kebangsaan, sehingga untuk menghadapi masa depan bangsa ini akan lebih tegak dan kokoh dalam berbangsa dan bernegara menuju cita-cita proklamasi. 

Kebebasan berpendapat memang menandai lahirnya era reformasi, tapi seringkali kebebasan tersebut dimaknai bebas tanpa batas. Kesalahan pemahaman tersebut menyebabkan kendurnya nilai-nilai agama dan nilai-nilai keakraban sosial. 

"Tujuan pelaksanaan sosialisasi ini adalah untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara agar dapat dipahami secara utuh, menyeluruh dan berkelanjutan. Kegiatan ini nantinya diharapkan bisa menjadi dasar dalam mewujudkan visi dan misi Indonesia ke depan lebih maju dan bermartabat," tandas anggota Komisi VIII DPR RI ini.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow