Grebeg Suro, Ruwatan Sakral di Petilasan Gajah Mada di Kertosono
Grebeg Suro kali ini digelar dalam rangka memperingati penanggalan jawa, yakni malam satu suro. Berbagai kegiatan dilakukan termasuk ruwatan dan kirim doa.
Kabupaten Nganjuk, SJP - Komunitas pemerhati budaya (PGM) Desa Lambangkuning kembali menggelar Grebeg Sura Agung Nuswantoro di petilasan Gaja Mada.
Grebeg Suro kali ini digelar dalam rangka memperingati penanggalan jawa, yakni malam satu suro. Berbagai kegiatan dilakukan termasuk ruwatan dan kirim doa.
"Dihadiri berbagai lintas agama, kegiatan tahunan seperti ruwatan, gelar macapat, hanya untuk melestarikan dan menguri- nguri budaya kearifan lokal," kata Romo Sulis yang juga koordinasi panitia Grebeg Suro, Minggu (7/7/2014).
Ditempat yang sama, sesepuh prosesi tradisi 1 Suro, Abdul Fathur (Mbh Fatkhur) mengatakan, dalam rangkaian prosesi ritual setiap tahun diselenggarakan, ditutup dengan acara macapatan.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pemdes Lambangkuning atas izin yang diberikan, acara tersebut juga mempersatukan lintas agama sebagai simbol dari ajaran Hasta Brata untuk para pemimpin bangsa," paparnya.
Harapannya, agar hal-hal berbobot (berkualitas) segera muncul ke permukaan dan hal-hal yang ringan (abu-abu) segera ditenggelamkan.
Acara tersebut juga dihadiri Pemdes Lambangkuning yang diwakili Kasun, jajaran Pegiat budaya yang tergabung dalam Lembaga Pelindung dan Pelestari Budaya Nusantara (LP2BN), warga dari berbagai wilayah se Kabupaten Nganjuk. (*)
Editor: Rizqi ArdianĀ
What's Your Reaction?