Gmail Hadirkan Fitur Centang Biru untuk Pengguna Android dan iPhone

CALIFORNIA, SJP –  Gmail baru perkenalkan fitur tanda centang verifikasi identitas biru.

Fitur ini diluncurkan untuk pengguna Gmail yang menggunakan platform iOS dan Android.

Centang biru ini berfungsi meminimalisir masalah keamanan pengguna yang sering mendapatkan email spam.

Seringkali, email scam menggunakan peniruan merek sebagai bentuk phishing.

Mereka menipu korban agar memberikan data pribadi dan juga informasi yang terkait  dengan finansial.

Sebenarnya, pertama kali Google mengumumkan pengenalan indikator merek untuk identifikasi pesan bagi pengguna Gmail, atau Brand Indicators for Message Identification (BIMI), pada bulan Juli 2021.

Tetapi sebagai bagian dari upaya menuju autentikasi pengirim yang lebih kuat dalam ekosistem email yang lebih luas, tampilan logo merek ini diubah menjadi jenis verifikasi centang biru.

Sebelumnya, fitur ini populer di jaringan media sosial seperti Twitter, sekarang X, pada bulan Mei 2023.

Google resmi konfirmasi akan memungkinkan lebih banyak pengguna memverifikasi identitas mereka dengan cara ini saat mengirim email ke pengguna Gmail lainnya.

Google sebut tanda centang yang diverifikasi BIMI akan ditampilkan di aplikasi Gmail Android dan iOS. 

Tanda ini akan disertakan untuk pengirim yang telah berhasil mengadopsi sertifikasi dengan merek dagang terdaftar.

Google juga mengatakan akan mulai mendukung jenis sertifikat BIMI dari otoritas sertifikat keamanan, yang dikenal sebagai sertifikat merek umum. 

Dengan demikian, lebih banyak pengirim untuk menggunakan BIMI, yang tidak memiliki merek dagang terdaftar yang diperlukan untuk Sertifikat Merek Terverifikasi.

Google telah menekankan pentingnya kedua langkah tersebut dengan menjelaskan bagaimana tanda centang terverifikasi tersebut menambahkan lapisan keamanan lain ke Gmail.

Autentikasi kuat itu, sebut Google, dapat membantu pengguna dalam mengidentifikasi serta menihilkan spam.

Hal ini memungkinkan pengirim asli untuk memanfaatkan merek mereka sendiri dan kepercayaan orang terhadap mereka. 

"Hal ini meningkatkan kepercayaan pada sumber email dan memberikan pengalaman yang aman kepada pembaca," kata Google. "Serta menciptakan ekosistem email yang lebih baik untuk semua orang."(**)

Sumber: The Verge

Editor: Tri Sukma