Gim Cerdas Karya Tim ITS, Hadirkan Metode Belajar Menarik Untuk PAUD

Surabaya, SJP - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali kenalkan inovasi terbarunya. Kali ini giliran tim gabungan dari dosen dan mahasiswa Departemen Elektro yang mengembangkan gim edukasi cerdas berbasis gerakan tangan yang cocok untuk anak usia dini.

Inovasi senilai USD 4.982 ini mendapatkan dukungan pendanaan dari Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), melalui program Special Interest Group on Humanitarian Technology (SIGHT). 

Wakil ketua tim Feby Artwodini Muqtadiroh SKom MT menjelaskan, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) penting dalam proses perkembangan anak, dan hal penting lain yang tidak boleh terlewat adalah bagaimana menyajikan pembelajaran tersebut dengan menyenangkan.

“Sehingga kami menawarkan gim edukasi dengan pemanfaatan teknologi sebagai sarana untuk meningkatkan pengalaman belajar anak-anak,” jelas Feby, Senin (29/1/2024).

Inovasi dengan judul "Smart Game Based on Cultural Wisdom for Kidpreneur Learning" ini dijelaskan oleh Feby sebagai paket pembelajaran berupa permainan Gim edukasi, yakni permainan yang memiliki unsur pendidikan dan pengajaran di dalamnya.

Mahasiswa doktoral ITS itu juga mengungkapkan bahwa Gim yang ia kembangkan ini memanfaatkan kemajuan teknologi dengan menggunakan fitur hand gesture dengan kamera sebagai antarmuka dan juga penggunaan artificial intelligence (AI) secara augmented reality (AR). 

Dengan fitur hand gesture, inovasi gim hasil bimbingan Dr Eko Mulyanto Yuniarno ST MT ini bisa menjadi metode pembelajaran interaktif dan menyenangkan untuk anak, karena pemain bisa diharuskan untuk berinteraksi langsung dengan melakukan gerakan tangan yang tepat.

“Dengan interaksi secara langsung, kita juga dapat meningkatkan keterampilan motorik halus siswa,” imbuh mahasiswa yang juga menjadi dosen di Departemen Sistem Informasi ITS tersebut. 

Permainan edukatif yang bisa dimainkan dalam Gim ini juga beragam, mulai dari matematika, bahasa, dan logika yang dibalut dengan tema-tema menarik seperti aspek budaya, lingkungan, dan cinta pada negara.

Pilihan permainan dan tema yang variatif membuka kesempatan untuk para guru di sekolah dapat menyuguhkan pengalaman belajar anti monoton, di mana nantinya akan mendasari perkembangan kognitif secara akademik maupun aspek sosial yang lebih baik pada anak.

Inovasi ini tentu bukan ide semata, Feby dan timnya sudah berhasil mengimplementasikan inovasi gim ini di Puri Cendekia Islamic Entrepreneur School di Surabaya, sebuah sekolah yang menekankan nilai-nilai kewirausahaan dan Islami untuk anak usia dini.

"Harapannya, kami dapat membantu lebih banyak sekolah dengan paket pembelajaran ini," tutur Feby.

Inovasi Gim yang sudah siap untuk digunakan ini diharapkan tidak hanya bermanfaat untuk kepentingan sekolah saja, namun juga bisa memberikan dampak positif yang lebih luas dalam pengembangan pendidikan anak usia dini. 

"Mendatang, semoga inovasi dapat terus kami kembangkan dengan menyesuaikan jenis permainannya sesuai kebutuhan siswa," pungkas Feby. (*)

Editor: Rizqi Ardian