Swasembada Pangan Dipercaya Petani Cepat Tercapai dengan Program Cetak Sawah
Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, memberikan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi padi nasional melalui pencetakan sawah di berbagai daerah
Suarajatimpost.com - Yadi Sofyan Noor, petani sekaligus Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, memberikan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi padi nasional melalui pencetakan sawah di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Menurutnya, pencetakan sawah adalah langkah yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, terutama dalam konteks swasembada pangan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
"Saya optimistis swasembada bisa dicapai dalam waktu yang sangat cepat. Apalagi, Bapak Presiden Prabowo menunjuk Pak Amran Sulaiman. Bagi saya, Pak Amran punya pengalaman tinggi dan tahu apa yang harus dilakukan," ungkap Yadi dalam keterangannya, Rabu (30/10/2024).
Yadi menyoroti bahwa Kabupaten Merauke adalah daerah yang subur dengan potensi besar untuk meningkatkan produktivitas pertanian, terutama karena banyak lahan tidur yang belum dimanfaatkan. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya penggunaan teknologi dan mekanisasi dalam pencetakan sawah.
"Memang kuncinya ada di mekanisasi karena semua biaya produksi yang dikeluarkan dapat ditekan hingga 50 persen. Saya kira ini langkah tepat dan juga langkah cerdas," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa program pencetakan sawah akan dilaksanakan secara optimal untuk memastikan pasokan pangan nasional berkelanjutan dan mendukung sektor pertanian sebagai pilar ekonomi di tengah ancaman krisis pangan global. Program ini akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari perencanaan dan survei teknis lapangan hingga penyusunan regulasi dan panduan teknis, dengan melibatkan berbagai instansi terkait.
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menambahkan bahwa tujuan program ini bukan hanya untuk memperluas lahan, tetapi juga untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat pedesaan.
“Ini bukan hanya tentang memperluas lahan, tetapi juga memastikan produktivitas pertanian meningkat signifikan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat," jelas Sudaryono.
Pemerintah saat ini sedang menggencarkan program pencetakan sawah baru seluas 3 juta hektare guna memastikan ketahanan pangan menghadapi tantangan global dan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat. Ini menjadi bagian dari langkah strategis untuk mengatasi ancaman krisis pangan global dan menjaga stabilitas sektor pertanian di dalam negeri.
"Saat ini, lahan pertanian yang ada sudah semakin terbatas akibat alih fungsi lahan menjadi kawasan industri dan perumahan. Oleh karena itu, cetak sawah baru menjadi solusi krusial untuk memperluas area produksi beras, komoditas pangan utama bangsa," tutup Sudaryono. (**)
sumber: beritasatu.com
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?