Dua Sisi Teknologi: Manfaat dan Ancaman Generative AI serta Cloud Computing di Era Modern

Generative AI dan Cloud Computing tidak hanya menghadirkan kemudahan dan inovasi dalam banyak aspek kehidupan, tetapi juga membawa tantangan baru, terutama di bidang keamanan.

20 Sep 2024 - 22:15
Dua Sisi Teknologi: Manfaat dan Ancaman Generative AI serta Cloud Computing di Era Modern
Associate Professor Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya, Ester Irawan (Dok. Humas ISTTS/SJP)

Surabaya, SJP - Kecerdasan buatan (AI) dan Cloud Computing telah muncul sebagai duo teknologi yang sangat memengaruhi kehidupan manusia di era modern. 

Dalam berbagai sektor, kedua teknologi ini telah membuka pintu bagi inovasi yang tidak terbayangkan sebelumnya, mulai dari penciptaan konten kreatif hingga pengelolaan data besar secara efisien.

Namun, bersamaan dengan manfaat besar ini, tantangan dan risiko juga turut berkembang, khususnya terkait keamanan dan penyalahgunaan teknologi.

Associate Professor Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS), Esther Irawan menjelaskan bahwa kini, salah satu cabang dari teknologi AI yang sedang populer adalah Generative AI (Gen-AI), atau Kecerdasan Buatan Generatif.

Gen AI sendiri berfokus pada kemampuan untuk menciptakan konten baru, baik teks, gambar, hingga musik, berdasarkan data yang dipelajarinya.

"Generative AI tidak hanya membantu dalam menyederhanakan proses kreatif, tetapi juga membuka peluang baru bagi inovasi di berbagai bidang seperti desain, arsitektur, dan seni digital," ujar Esther, Jumat (20/9).

Namun, seiring semakin luasnya penggunaan AI, muncul juga tantangan terkait penyalahgunaan teknologi ini, Ester menyampaikan bahwa tidak dipungkiri dalam pemanfaatannya, Generative AI masih menghadapi tantangan besar, yaitu etika.

"Jadi kan dari tahun 2023 ke 2024 itu kita sudah merasakan banget manfaat AI, tapi ternyata akhir-akhir ini banyak kasus yang orang justru menyalahgunakannya, terutama di ranah privasi dan hak cipta," ungkapnya.

"Dan di tahun ini, kita sedang gencar menyosialisasikan Responsible AI dan Safe AI Framework, yang diinisiasi oleh berbagai unicorn, ini penting untuk memastikan bahwa teknologi ini dimanfaatkan dengan cara yang bertanggung jawab," sambung Esther.

Sementara itu, Cloud Computing merupakan teknologi yang menjadi tulang punggung infrastruktur dari era digital, yang mana teknologi memungkinkan perusahaan maupun pengguna individu mengakses kemampuan komputasi besar tanpa harus memiliki infrastruktur fisik sendiri. 

Contoh dari cloud computing sendiri di antaranya adalah layanan cloud dari perusahaan seperti Amazon Web Services (AWS), penyimpanan dan pemrosesan data dalam skala besar menjadi jauh lebih terjangkau dan fleksibel.

"Cloud Computing memungkinkan AI diakses secara global, dan ini adalah salah satu faktor penting mengapa AI dapat tumbuh pesat di negara-negara berkembang seperti Indonesia," jelas Esther.

Melihat perkembangan AI dan Cloud Computing di Indonesi, Ester merasa Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan teknologi tersebut dan menerapkannya agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas.

"Namun itu semua harus didukung oleh kolaborasi antar semua pihak, dari pemerintah hingga kami sebagai akademisi, dan juga pihak-pihak lainnya," tukasnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow