DPKP Kota Batu Anggarkan 8,8 Miliar Untuk Entas Kemiskinan

Kepala DPKP Heru Yulianto katakan Rp 8,8 miliar itu nantinya akan didistribusikan melalui beberapa program prioritas yang akan dilakukan untuk mengurangi angka kemiskinan di Kota Batu.

18 May 2024 - 16:00
DPKP Kota Batu Anggarkan 8,8 Miliar Untuk Entas Kemiskinan
Ilustrasi penerimaan bantuan di Kota Batu (Arul/SJP)

Kota Batu, SJP - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Batu dalam melakukan pengentasan kemiskinan terus digencar oleh pihak eksekutif melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) dengan menganggarkan Rp 8,8 miliar dari APBD 2024.

Kepala DPKP Heru Yulianto mengatakan pada Sabtu (18/5) bahwa Rp 8,8 miliar itu nantinya akan didistribusikan melalui beberapa program prioritas yang akan dilakukan untuk mengurangi angka kemiskinan di Kota Batu.

Lebih lanjut, pogram tersebut di antaranya adalah melakukan pendistribusian bantuan pangan beras pada masyarakat transien untuk menurunkan kerawanan pangan Kota Batu.

Program tersebut ditujukan pada masyarakat miskin yang rentan dan rawan pangan yang dibagikan setiap bulan kepada 1.726 KK sebanyak 10 kg per bulan/KK dengan anggaran sekitar Rp 2,9 miliar.

Selanjutnya juga akan ada program pemberian saprodi budidaya sistem pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan yang berkualitas berupa benih tanaman pangan, bantuan benih Hortikultura dan bantuan Pupuk Organik Padat kepada Poktan/Gapoktan Kota Batu dianggarkan senilai Rp 1,1 miliar.

 “Selanjutnya kami juga melakukan pemberdayaan petani dalam pengendalian bencana pertanian beserta pendistribusian saprodi pendukungnya berupa kontrol penanggulangan bencana pertanian. Ini sebagai upaya menghadapi dampak perubahan iklim,” paparnya.

Juga terdapat program revitalisasi lahan budidaya apel, khususnya bagi Poktan/Gapoktan di Kecamatan Bumiaji senilai Rp 719.708.000 dan dilakukan karena saat ini produktivitas dan area lahan apel terus berkurang.

Selain itu juga akan ada program peningkatan penerapan teknologi pertanian melalui fasilitasi alat dan mesin pertanian mendukung peningkatan produktivitas pertanian dengan memberikan bantuan alsintan untuk mengatasi penurunan jumlah tenaga kerja pertanian senilai Rp 1,2 miliar.

"Kemudian untuk program terakhir yakni pembangunan sarana-prasarana pertanian meliputi jalan, irigasi dan bangunan pertanian untuk kemudahan akses berusaha tani. Serta pembangunan bangunan pertanian lainnya untuk Screen House, Packing House, Gedung PPAH, Pembangunan Kios Tani, Pembangunan Kandang kambing/ domba dengan total anggaran Rp 2.8 miliar," pungkasnya. (*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow