DLH Kota Malang Optimistis RW 2 Kebonsari Raih Tropi Proklim Utama

Dari total 500 kampung Proklim yang diverifikasi KLHK secara nasional, Kota Malang termasuk salah satu yang diunggulkan karena keberagaman inovasi yang dimiliki di setiap proklimnya.

02 Jul 2024 - 21:35
DLH Kota Malang Optimistis RW 2 Kebonsari Raih Tropi Proklim Utama
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Widjaya. (Toski/SJP).

Kota Malang, SJP - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang optimis kampung RW 2, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun dapat meraih Tropi Proklim Utama 2024.

Hal itu disampaikan, Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Widjaya, saat mendampingi Tim verifikator dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), ketika melakukan penilaian Program Kampung Iklim (Proklim) di RW 2 Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Selasa (2/7/2024). 

"Saya optimistis kampung ini dapat meraih Tropi Proklim Utama 2024. Apalagi di sini ada berbagai inovasi dan inisiatif masyarakat setempat dalam mengatasi dampak perubahan iklim," ucapnya Rahman, Selasa (2/7/2024).

"Saat ini agenda penilaian program Kampung Iklim yang dilakukan oleh KLHK. Selain verifikasi offline di RW 2 ini, ada juga tiga kampung iklim lainnya yang diverifikasi secara online," tambahnya.

Menurut Rahman, ini merupakan pertama kalinya Kota Malang mengajukan kampung untuk memperoleh Tropi Proklim Utama.

"Ini pengajuan pertama kami, sebelumnya, kami sering mengajukan kampung untuk memperoleh sertifikat proklim, tidak untuk tropi," jelasnya.

Rahman berharap dengan diraihnya tropi Proklim Utama oleh RW 2 Kebonsari nanti, dapat menjadi motivasi bagi masyarakat lainnya di Kota Malang, untuk meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan di wilayah masing-masing. 

"Ini adalah tahapan paling tinggi. Mudah-mudahan beberapa wilayah lain bisa menyusul, seperti Arjowinangun RW 5, yang juga sudah siap," tambahnya.

Lebih lanjut, Rahman menjelaskan RW 2 Kebonsari dinilai unggul karena inovasi yang mereka lakukan, seperti urban smart farming, konservasi air melalui sumur resapan dan tempat tadah hujan, serta pemanfaatan karamba di sisi sungai. 

"Jadi dalam kesempatan ini, DLH merupakan pengawas dan pendamping. Kegiatan ini murni dari inisiatif masyarakat yang kemudian didaftarkan ke KLHK,” jelasnya.

Proklim sendiri merupakan konsep untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Di RW 2 Kebonsari, sambung Rahman, masyarakat telah melakukan berbagai upaya penanganan dampak perubahan iklim, seperti penanganan banjir melalui sumur resapan dan biopori, serta urban farming.

Diakhir, Rahman menyampaikan, dari total 500 kampung Proklim yang diverifikasi KLHK secara nasional, Kota Malang termasuk salah satu yang diunggulkan karena keberagaman inovasi yang dimiliki di setiap proklimnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow