Dipukul Gagang Sapu, Nenek di Tuban Dipolisikan Keponakannya Sendiri

Kasus seorang nenek ( Darmi) asal Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, konflik keluarga berurusan dengan hukum menjadi perhatian publik. Meski perselisihan keluarga tidak dapat diselesaikan dengan damai

04 Jun 2024 - 21:45
Dipukul Gagang Sapu, Nenek di Tuban Dipolisikan Keponakannya Sendiri
Mbah Darmi asal Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban saat diwawancarai wartawan (Foto : Atmo/SJP)

Kabupaten Tuban, SJP - Darmi, seorang nenek berusia 53 tahun asal Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah dilaporkan oleh keponakannya, HR, atas tuduhan pemukulan dengan gagang sapu.

Kejadian ini bermula pada Jumat, Januari 2024, sekira pukul 12.30 WIB, ketika HR mendatangi rumah Darmi. HR menuduh Darmi telah menyebarkan kabar bahwa tanah yang ditempati HR merupakan tanah warisan keluarga. 

Tuduhan tersebut dibantah oleh Darmi, namun HR tidak mempercayainya dan terus mengomel dengan suara keras.

Menurut keterangan Darmi, saat itu HR juga mendorong-dorong tubuhnya hingga terjatuh serta mengolok-olok dengan tuduhan bahwa Darmi memiliki hutang yang tidak mau dibayar. 

Merasa tidak terima dengan perlakuan tersebut, Darmi kemudian meraih sapu dan berusaha menakut-nakuti HR agar segera pergi dari rumahnya. Namun, HR justru menantang Darmi untuk memukulnya.

Darmi akhirnya memukul tangan HR dengan gagang sapu. Atas tindakan tersebut, HR melaporkan Darmi ke pihak kepolisian. Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani oleh pihak berwajib untuk proses lebih lanjut.

"Ya sedih, takut juga apalagi menghadapi masalah ini ditambah suami lagi sakit jadi kepikiran terus. Nantang ya saya pukul," ungkap Darmi, Selasa (4/6/2024)

"Saya didatangi lalu keponakan saya itu marah-marah, saya langsung ambil sapu lalu ingin menakut-nakuti tapi dia malah nantang ya terpaksa saya pukul," imbuhnya.

Ia mengaku, sedih dan tertekan dengan kasus yang ia alami saat ini. Sebab selain ia harus menghadapi tuntutan hukum ia juga harus merawat suaminya yang kini lagi sakit. Sementara kasus ini telah memasuki vonis hakim.

"Sebelum kasus pemukulan berlanjut ke meja hijau. Ia beserta keluarga sempat meminta maaf kepada HR agar kasus tersebut tidak usah dilanjut. Namun upaya itu tak membuahkan hasil dan kasusnya masih berlanjut," pungkasnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow