Sulit Diimbau, Relawan Bawa Kantong Jenazah Edukasi Ribuan Pengunjung Wisatawan Pantai Paseban  

Relawan tersebut melakukan hal tersebut karena tidak mau terjadi insiden kedua kali yaitu wisatawan saat liburan di pantai tenggelam dan meninggal dunia.

17 Apr 2024 - 11:15
Sulit Diimbau, Relawan Bawa Kantong Jenazah Edukasi Ribuan Pengunjung Wisatawan Pantai Paseban  
Relawan barat daya BPBD serta gabungan saat berikan imbauan mengunakan kantong jenazah di pesisir pantai Paseban kecamatan Kencong Jember.(Ulum/SJP)

Kabupaten Jember, SJP- Viral video berdurasi 18 detik dari relawan gabungan BPBD barat daya saat mengimbau wisatawan pengunjung pantai Paseban, Kecamatan Kencong Jember, Rabu (17/4).

Relawan tersebut melakukan hal tersebut karena tidak mau terjadi insiden kedua kali yaitu wisatawan saat liburan di pantai tenggelam dan meninggal dunia.

"Kami sangat sayang kepada wisatawan, namun mereka tidak mengindahkan kami sebagai relawan agar tidak berenang di pantai.Maka dari itu kami sebagai relawan gabungan dari berbagai unsur melakukan hal ini, yaitu mengunakan kantong Mayat agar mereka takut," kata Viky Satria, salah satu relawan Barat daya BPBD Jember saat dikonfirmasi perihal imbauan tersebut.

Tidak hanya itu saja, Viky juga tegaskan, hal ini adalah upaya demi menyelamatkan masyarakat atau penghujung agar tidak jadi korban ganasnya ombak nya pantai selatan yang saat ini cukup membahayakan.

"Ini demi masyarakat, untuk pengunjung sendiri kisaran ada 10 ribuan.Kami mesti dibuat capek wisatawan ketika menghimbau tapi tim relawan gabungan akan terus melakukan hal ini hingga semua masyarakat aman dan pantai kembali sepi pengunjung," tegas Viky.

Sementara itu, salah satu pengunjung pantai Paseban bernama Danny Sihasale asal kabupaten Probolinggo juga menyampaikan banyak terima kasih sudah dijaga dengan baik oleh relawan.

"Bagi saya sama keluarga, kami lebih baik tidak berenang, karena kondisinya memang ombak besar, dan berbahaya," jelasnya.

Sementara kondisi pantai Paseban hingga sore ini pengunjung masih sangat ramai, dan hal ini diperkirakan akan berlanjut hingga malam hari dan besok siang.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow