Diduga Lupa Matikan Lilin, Satu Rumah di Jember Ludes Terbakar
Kebakaran itu diduga akibat salah seorang penghuni rumah lupa mematikan lilin, saat terjadi pemadaman listrik di wilayah setempat
KABUPATEN JEMBER, SJP - Rumah berukuran 6x12 meter persegi ludes akibat kebakaran. Seluruh perabotan rumah dan isinya, termasuk juga seluruh atap ambruk terbakar habis. Hanya menyisakan dinding rumah tembok bata, yang masih kokoh berdiri.
Musibah kebakaran rumah milik Almarhum Pak Miswar di wilayah Desa Lengkong, Kecamatan Mumbulsari, Jember. Kejadian rumah terbakar itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, Jumat 27 September 2024 malam.
Rumah tersebut hanya dihuni oleh tiga orang anaknya, yakni dua orang perempuan dan seorang laki-laki. Mereka bernama Ella, Nanda, dan seorang anak laki-laki yang akrab disapa Egar, masih duduk di bangku SMP.
Kebakaran satu rumah di wilayah perkampungan padat penduduk itu, juga berdampak ke dua rumah lainnya sebelah kanan dan kiri. Kebakaran itu diduga akibat salah seorang penghuni rumah lupa mematikan lilin, saat terjadi pemadaman listrik di wilayah setempat.
"Penyebab kebakaran diduga dari penghuni rumah menyalakan lilin saat terjadi pemadaman listrik. Di wilayah sini lokasi TKM (Tempat Kejadian Musibah), sejak sore sampai malam hari itu terjadi pemadaman listrik. Kemudian lilin itu lupa dimatikan, penghuni rumah meninggalkan rumahnya begitu saja. Sehingga saat lilin itu meleleh menyebabkan kebakaran," kata salah satu Anggota Damkar dan Penyelamatan Mako A Pemkab Jember Aris Setiawan, Sabtu (28/9).
Lokasi kebakaran berjarak kurang lebih 9 km dari Mako Damkar Pemkab Jember. Untuk memadamkan api, lanjut Aris, 6 orang personel dan satu truk damkar berkapasitas tangki air 6000 liter. Berangkat untuk melakukan pemadaman.
"Dari proses pemadaman dan pendinginan kebakaran butuh waktu kurang lebih dua jam. Proses itu menghabiskan dua tangki air. Kami juga dibantu warga untuk memadamkan api, dengan menggunakan alat seadanya," jelasnya.
Dari kejadian kebakaran itu, lanjutnya, satu rumah ludes habis terbakar.
"Sedangkan dua rumah lainnya yang ada di sebelah kanan dan kiri bangunan juga terdampak, karena atap rumah yang terbakar dengan milik tetangga sangat dekat hanya beberapa senti saja. Kobaran api juga cukup besar. Bagian rumah warga lainnya yang terdampak itu khususnya bagian atap. Karena kebanyakan bangunan rumah di sini rusuk atapnya dari batang bambu," ulasnya.
"Tapi alhamdulillah kebakaran tidak sampai meluas, kobaran api dapat segera dipadamkan," sambungnya.
Terkait kebakaran tersebut, Aris menambahkan, tidak sampai terjadi jatuh korban.
"Karena saat kejadian kondisi rumah tidak ada penghuninya. Kami juga belum bisa menaksir kerugian, karena pemilik rumah tidak ada di lokasi TKM," ucapnya.
"Penghuni rumah kata tetangga ada 3 orang. Tapi untuk dua perempuan sudah menikah dan tidak tinggal dalam satu atap. Untuk anak laki-laki masih SMP dan sepertinya sedang keluar rumah. Makanya kondisi rumah sepi," sambungnya.(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?