Di Kantor PWI Malang Raya, Bacawalkot Malang Paparkan Program Jika Terpilih

Fuad ungkapkan rencana strategisnya jika terpilih menjadi Wali Kota Malang periode 2024-2029, salah satunya tentang validasi database kependudukan serta reformasi layanan kesehatan dan pendidikan akan menjadi fokus utama dalam 100 hari pertama kepemimpinannya.  

12 Jun 2024 - 21:45
Di Kantor PWI Malang Raya, Bacawalkot Malang Paparkan Program Jika Terpilih
Bacawalkot Malang, Ahmad Fuad Rahman (Kakan), saat berada di Kantor PWI Malang Raya. (Toski/SJP).

Kota Malang, SJP - Menjelang dihelatnya pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang 2024, bakal calon Wali Kota (Bacawalkot) Malang sekaligus sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman berkunjung ke Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, Rabu (12/6/2024).

Di kesempatan itu, Fuad mengungkapkan rencana strategisnya jika terpilih menjadi Wali Kota Malang periode 2024-2029, salah satunya tentang validasi database kependudukan serta reformasi layanan kesehatan dan pendidikan akan menjadi fokus utama dalam 100 hari pertama kepemimpinannya.  

Sebab, validitas data kependudukan sangat penting untuk memastikan bantuan tepat sasaran bagi masyarakat yang membutuhkan, khususnya warga kurang mampu.

"Karena ketika database ini tidak valid, pemerintah akan sangat kesulitan dalam menangani kemiskinan. Saya memiliki pengalaman di DPRD Kota Malang, dan kendalanya memang seperti itu. Versi BPS dengan versi kita, beda. Yang benar yang mana, kan gitu," ucap Fuad, Rabu (12/6) sore. 

Menurut Fuad, dengan data yang valid, pemerintah akan dengan mudah untuk menangani permasalahan dan kebutuhan warga melalui kebijakan yang tepat. 

"Setelah data divalidasi, kebijakan selanjutnya akan difokuskan pada sektor pelayanan kesehatan dan pendidikan," jelasnya.

Fuad menjelaskan, dengan memperbaiki Standar Pelayanan Minimal (SPM) di seluruh fasilitas kesehatan, maka dapat menghindari adanya diskriminasi layanan terhadap warga kurang mampu yang ingin berobat, karena selama ini sempat ada beberapa kasus dimana warga mengeluhkan adanya diskriminasi dari Rumah Sakit (RS) di Kota Malang dalam melayani warga kurang mampu. 

"Kita harus memastikan tidak ada lagi kasus diskriminasi layanan kesehatan kepada warga kurang mampu yang ingin berobat ke rumah sakit," terangnya. 

Sedangkan, Fuad menambahkan, untuk di sektor pendidikan, dirinya berencana meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan baik di sekolah swasta maupun negeri, dengan melakukan perbaikan sarana prasarana serta peningkatan kualitas tenaga pendidik.

"Dengan peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan merupakan investasi penting untuk pengembangan daerah yang berkelanjutan, karena kalau sudah Sumber Daya Manusia (SDM) nya baik, maka kita bisa bicara tentang kondusifitas, pertumbuhan ekonomi, dan infrastruktur," ulasnya.

Lebih lanjut, Fuad menegaskan, saat ini perlu ada 3 kata untuk meyakinkan masyarakat Kota Malang yakni 'Cerdas, Ikhlas, Berani'.

"Jadi, kebijakan dan pembangunan di Kota Malang harus dirancang oleh orang-orang cerdas, dilaksanakan oleh orang-orang ikhlas, dan dieksekusi oleh orang-orang pemberani," tukasnya.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow