Dampak Pergantian Pj Kades, Realisasi PBB di Sampang Jauh dari Target
Pelunasan PBB akan menjadi salah satu indikator dalam proses evaluasi Pj kades
SAMPANG, SJP – Capaian target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi pajak bumi dan bangunan (PBB) pedesaan dan perkotaan (P2) tahun 2024 di Kabupaten Sampang masih rendah.
Kepala Bidang (Kabid) Pendapatan Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPPKAD) Sampang, Heldiyas Setya Risanto mengatakan, target retribusi PBB P2 tahun 2024 sebesar Rp 7,5 miliar.
“Dari jumlah target retribusi capaian hanya 53 persen. Kalau dinominalkan Rp 4.019.951.202. Jadi untuk memenuhi target masih jauh,” ungkapnya, Kamis (9/1/2025).
Heldiyas menjelaskan, ada beberapa faktor pemicu rendahnya capaian target retribusi PBB P2 pada tahun 2024. Salah satunya yaitu terjadinya pergantian penjabat (Pj) kepala desa (kades) di sejumlah desa.
Faktor tersebut menjadi bahasan dalam rapat evaluasi yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang bersama para camat dan tiga perwakilan kades dan Pj kades dari 14 kecamatan.
Dalam rapat evaluasi tersebut diputuskan bahwa pelunasan PBB P2 akan dijadikan salah satu indikator dalam evaluasi Pj kades. Sebab, sebagai pemimpin di sebuah desa, Pj kades seharusnya mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak.
“Penyebab tidak tercapainya, karena pergantian kepemimpinan di desa membuat penagihan PBB tidak maksimal. Peralihan kepemimpinan antara pejabat lama ke yang baru belum ada komitmen untuk membantu pemkab menagih PBB P2 di desa,” ungkapnya.
Ironisnya, setelah dilakukan kajian, dari 186 desa dan kelurahan yang tersebar di 14 kecamatan, belum ada satu pun yang telah melunasi PBB P2 100 persen.
“Kami bersama stakeholder akan terus berupaya untuk melakukan penagihan agar PBB P2 dapat dilunasi,” tegas Heldiyas. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?