Lapas Kelas I Malang Optimalikan Lahan untuk Ketahanan Pangan

Sebelum program ketahanan pangan dicanangkan, Lapas Kelas I Malang sudah melaksanakan program tersebut, jadi saat ini tinggal menguatkan kembali optimalisasi program tersebut.

09 Jan 2025 - 20:46
Lapas Kelas I Malang Optimalikan Lahan untuk Ketahanan Pangan
Bupati Malang HM Sanusi kiri dan Kalapas 1 Lowokwaru Malang

Kabupaten Malang, SJP — Kepala Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas I Lowokwaru Malang, menerima kunjungan Bupati Malang HM Sanusi, Sekretaris Daerah Nurman Ramdansyah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kepala Desa Maguan Ngajum, di Sarana Asimilasi dan Edukasi Lapas Kelas 1 Malang (SAE L'SIMA) di Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang.

“Intinya itu kunjungan Bupati Malang ini sebagai tempat untuk program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo sebagai Nawacita Presiden,” kata Kalapas Kelas I Malang Ketut Akbar Herry Achjar saat ditemui awak media, Kamis (9/1/2025) siang.

Menurutnya, program ketahanan pangan Presiden Prabowo tersebut diturunkan kepada Kementerian Imigrasi dan Kemasyarakatan (Kemenimipas), yang menjadi akselarasi terkait dengan pemberdayaan warga binaan.

“Itu sudah menjadi program ketahanan pangan melalui Kemenimipas dengan menterinya Agus Andrianto melalui Lapas. Termasuk juga program 100 hari Kemenimipas untuk pemberdayaan warga binaan dan ketahanan pangan yang harus segera dijalankan,” jelas Akbar.

Kalapas mengungkapkan, sebelum program ketahanan pangan dicanangkan, dirinya sudah melaksanakan program tersebut. Jadi, saat ini pihaknya tinggal menguatkan kembali optimalisasi program tersebut.

“Dalam melakukan pemberdayaan warga binaan, kami tidak bisa berjalan sendiri, tentunya kami butuh dukungan dari Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat serta masyarakat dengan berkolaborasi. Seperti kolaborasi dengan Pemkab Malang lewat Bupati Abah Sanusi, beserta OPD nya,” terangnya.

Dengan lahan milik Lapas Kelas I Malang di Kecamatan Ngajum yang cukup luas, pihaknya bekerja sama dengan pihak lain, di bidang pertanian seperti jagung, kubis, terong, cabai, tomat dan yang lagi ramai saat ini tanaman edamame atau kedelai sayur.

"Untuk jenis tanaman partai besar adalah (Komoditi) Kubis manis. Alhamdulillah kerja sama dengan pihak ketiga, sebagian kita ekspor dan sekarang untuik kedelai sayur (edamame), warga binaan kami ajari cara menanam, pupuk dan perawatan,” terang pria yang pernah berdinas di Banyuwangi itu.

Selain tanaman pertanian dan perikanan, kolaborasi SAE L'SIMA dengan Pemkab Malang yang berada di Ngajum, juga dijadikan sarana wisata, serta even pasar tradisional.

“Alhamdulillah kita bekerja sama camat dan bu Kades. Tempat ini dijadikan tempat wisata dan kita adakan pasar rakyat. Kami tebuka, monggo tempat ini dipakai untuk kesejahteraan warga sekitar. Kalau sayuran di sini sudah panen, warga sekitar bisa belanja di sini untuk dijual kembali,” tandasnya.

Sebelumnya, Bupati Malang beserta rombongan dalam program sambang desa berkunjung dan melihat dari dekat sarana dan prasarana yang ada di SAE L'SIMA Ngajum, selain untuk sarana pertanian dan perikanan, juga ada sarana olahraga sepeda downhill dengan trek yang cukup menantang. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow